Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU Kecam Kerusuhan di Mako Brimob

Kompas.com - 10/05/2018, 02:56 WIB
Citra Indriani,
Laksono Hari Wiwoho

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia Said Aqil Siradj mengecam kerusuhan narapidana terorisme yang terjadi di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018).

Hal itu diungkapkan Said seusai menghadiri acara Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-92 NU di halaman Masjid Agung Annur Pekanbaru, Riau. Presiden Joko Widodo ikut hadir dalam acaa tersebut.

"Kita sangat menyayangkan apa yang terjadi di Mako Brimob itu di mana lima personel polisi meninggal dunia," ujar Said pada wartawan.

Baca juga : Polri Tak Tetapkan Tenggat Waktu soal Penyanderaan di Mako Brimob

Menurut dia, sampai sekarang masalah tersebut belum selesai. Said meminta pemerintah atau pihak terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saya kira bahwa masih ada potensi radikalisme yang belum tuntas. Membunuh polisi di markas polisi, ini luar biasa," kata dia.

Ia menerangkan bahwa Al Quran melarang penggunaan kekerasan. Untuk itu, NU dan umat Islam pada umumnya menolak segala bentuk kekerasan.

"Jadi kita sangat menyayangkan kejadian (kerusuhan) itu," kata Said.

Baca juga : Polisi yang Disandera di Mako Brimob Dibebaskan dalam Kondisi Luka

Sebelumnya, bentrokan terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar, Selasa (8/5/2018) malam. Bentrokan itu terjadi antara aparat kepolisian dan napi terorisme.

Akibat dari insiden tersebut, Polri menyatakan lima orang anggota polisi gugur. Adapun satu orang polisi lainnya akhirnya dibebaskan dalam kondisi hidup pada Kamis (10/5/2018) pukul 00.00 WIB.

Saat ini polisi masih melakukan pengamanan ketat di kawasan Mako Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com