Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bondowoso Kembangkan Bunga Refugia untuk Menekan Hama Pertanian

Kompas.com - 09/05/2018, 14:37 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengembangkan Bunga Refugia dan Marigold di lahan pertanian.

Bunga tersebut dinilai bisa mengurangi serangan hama pada tanaman pertanian seperti padi, jagung, dan sayur-sayuran.

Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Karna Suswandi, menjelaskan, saat ini tanaman Bunga Refugia dan Marigold itu sedang diujicobakan di lahan khusus untuk penelitian.

“Hasilnya cukup efektif untuk mengurangi hama yang menyerang tanaman. Hama yang awalnya langsung menuju tanaman, dengan adanya bunga di pematang sawah, akhirnya teralihkan ke bunga-bunga itu,” katanya seusai acara Gelar Teknologi Pertanian di Desa Pancoran, Kecamatan Kota, Bondowoso, Rabu (9/5/2018).

Selain itu, bunga tersebut juga cukup efektif untuk menyerap gas CO2 yang membahayakan bagi kandungan makanan.

“Jadi dengan adanya bunga ini, gas yang membahayakan bagi tubuh tidak mengenai tanaman pertanian, tetapi tersaring oleh bunga-bunga itu,” tambahnya.

Baca juga : Kemendes Nyatakan Bondowoso Keluar dari Status Daerah Tertinggal

Karna menambahkan, Bunga Refugia dan Marigold sebenarnya banyak ditemukan di sekitar rumah warga, namun mereka belum mengetahui manfaat bunga tersebut.

“Acara gelar teknologi pertanian ini kami libatkan petani, mereka akan belajar di sini, sehingga diharapkan setelah acara ini, mereka langsung mempraktikkan di lahan masing-masing sehingga produktifitasnya bertambah,” terangnya.

Salah satu petani, Syaiful mengaku baru mengetahui manfaat dari bunga tersebut.

“Di rumah bunga ini banyak, tapi ya begitu kita enggak tahu manfaatnya. Saya baru tahu kalau manfaatnya ternyata banyak,” akunya.

Baca juga : Bupati Bondowoso: Kejadian Warga Terpapar Gas Beracun Gunung Ijen di Luar Perkiraan

Rencananya, lanjut dia, dari acara tersebut, ia menanam bunga Refugia dan Marigold di sekitar tanaman padinya.

“Nanti saya akan praktikkan di lahan sawah saya,” katanya.

Kompas TV Paparan belerang terdampak di tujuh dusun yang berada di lereng Gunung Ijen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com