Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Serang "Pak Kardiman", Puti Sentil Emil tentang Nasib Nelayan Prigi

Kompas.com - 09/05/2018, 12:29 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aksi saling kritik dan saling serang pasangan cagub dan cawagub tentang program pembangunan mewarnai debat publik kedua Pilkada Jatim, Selasa (8/5/2018) malam.

Jika Khofifah Indar Parawansah sempat menyerang Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tentang akurasi data program Peluang Kerja Dimana Mana atau "Pak Kardiman", di segmen debat cawagub, Puti Guntur Soekarno menyerang Emil Elistyanto Dardak yang juga bupati Trenggalek itu dengan mempertanyakan nasib nelayan Pantai Prigi Trenggalek yang hasil tangkapan ikannya turun drastis pada 2016.

Hasil tangkapan ikan di pantai wilayah selatan Jawa Timur itu, kata Puti Soekarno, anjlok sampai di angka 4.000 ton.

"Padahal di pantai itu nelayan pernah mencatat tangkapan ikan sampai 24.000 ton per tahun," kata Puti.

Menjawab pertanyaa Puti, Emil mengatakan turunnya hasil tangkapan ikan karena faktor cuaca. Turunnya hasil tangkapan, menurut Emil, tidak hanya di Pantai Prigi, tetapi juga di pantai selatan lainnya di Jatim, seperti Pantai Puger Jember dan Banyuwangi.

"Bahkan pabrik ikan di Banyuwangi harus impor bahan baku ikan agar terus berproduksi," jelas Emil.

Baca juga : Debat Pilkada Jatim; Proteksi untuk Petani, Bela UMKM hingga Diskusi soal Pak Kardiman

Tidak puas dengan jawaban Emil, cucu Bung Karno itu terus mengejar jawaban dengan menanyakan cara menyikapi cuaca. Sebab, menurut Puti, tidak mungkin nelayan harus tunduk pada cuaca yang berkepanjangan.

"Para nelayan harus tetap bekerja dan berpenghasilan," kata Puti.

Debat antar cawagub Jatim di debat kedua Pilkada Jatim diatur dengan pola yang berbeda dari debat sebelumnya, sehingga tidak kedua peserta tidak sampai terlibat debat kusir seperti di debat pertama pada 10 April lalu.

Baca juga : Debat Pilkada Jatim; Proteksi untuk Petani, Bela UMKM hingga Diskusi soal Pak Kardiman

Khoirul Anam, anggota KPU Jatim mengatakan, pola debat sengaja diubah dengan memberikan porsi waktu 1 menit untuk para peserta debat dalam menjawab pertanyaan dari peserta lainnya.

"Sehingga tidak ada lagi debat kusir di debat kedua kemarin malam," ujarnya.

Kompas TV Pada debat kali kedua calon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur, tema yang diusung adalah Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com