Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Cagub-Cawagub Jateng Naik Berlipat, KPK Persilakan Publik Audit Sosial

Kompas.com - 09/05/2018, 07:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harta kekayaan para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah naik berlipat. Kenaikannya cukup signifikan.

Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tsani Annafari mengatakan, peningkatan harta kekayaan dipandang sebagai hal wajar. Aset yang dimiliki dan dilaporkan pada 2013 lalu dimungkinkan harganya naik saat dilaporkan pada tahun 2018.

"LHKPN ini terbuka, silakan dicek untuk menelaah. Yang naik itu misalnya aset tetap, 10 tahun atau 5 tahun lalu NJOP-nya berapa, bisa naik 2 kali lipat, tentu ada hal lainnya," kata Tsani, dalam konferensi pers di Semarang, Selasa (8/5/2018).

Tsani mengatakan, KPK tidak dapat masuk lebih jauh untuk meneliti kekayaan pasangan calon.

Namun, publik diminta untuk menelaah terlebih dahulu kenaikan harta calon saat sebelum dan setelah menjabat. Setelah itu baru dilakukan konfirmasi ke yang bersangkutan.

"LHKPN ini pengawal integritas. Kami baru miliki ketika calon disahkan sebagai pemenang. Kalau calon disahkan menjadi penyelenggara, kami bisa menelaah lebih dalam," ucapnya.

Tsani melanjutkan, lantaran LHKPN merupakan dokumen terbuka, maka para calon harusnya siap untuk dilakukan audit sosial. Publik dapat menjadi pengawas, atau istilahnya social auditor.

"Publik bisa menjadi social auditor, kalau enggak jujur jangan dipilih. Lebih ke situ untuk melalukan edukasi publik. Kalau sudah declare informasi yang benar, itu jika salah, maka menjadi kebohongan publik, dan hak publik untuk memberikan hukuman," tambahnya lagi.

Ketua KPU Jateng Joko Purnomo sebelumnya membacakan daftar harta kekayaan para calon dalam deklarasi LHKPN. Seusai nomor urut, harta cagub nomor urut 1 Ganjar Pranowo sebesar Rp 6,7 miliar. Jumlah itu naik hampir dua kali lipat dari laporan LHKPN terkahir yang dilakukan pada 2014 lalu sebesar 3.793.595.672. Sementara wakilnya, Taj Yasin dideklarasikan mempunyai harta Rp 3,06 miliar.

Harta kekayaan cagub nomor urut 2 Sudirman Said diumumkan sebesar Rp 4,6 miliar. Harta itu naik sedikit dari laporan LHKPN terkahir pada 6 Oktober 2016 yang sebesar Rp 3.813.472.050.

Sementara pasangannya, Ida Fauziyah mempunyai harta Rp 19,8 miliar. Jumlah kekayaan Ida naik signifikan bahkan empat kali lipat dari harta yang dilaporkan terkahir pada 23 Oktober 2014 sebanyak Rp 5.061.599.605.

Kompas TV KPU jawa tengah menghadirkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di debat terbuka yang dilaksanakan perdana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com