Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putus Mata Rantai Tengkulak, Salatiga Punya 4 Toko Tani

Kompas.com - 09/05/2018, 00:12 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Sebagai upaya memutus mata rantai tengkulak, Pemkot Salatiga melalui Dinas Pangan mengelar Toko Tani Indonesia (TTI), yakni Pameran dan promosi hasil produksi paguyuban dan kelompok tani Salatiga. Kegiatan ini dihelat selama dua hari, mulai Selasa (8/5/2018) di Halaman Kecamatan Sidomukti, Salatiga.

Kegiatan bazar produk pertanian ini dibuka oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkot Salatiga, Gati Setiti.

Produk yang dipamerkan dalam Toko Tani Indonesia ini antara lain beras, bawang merah, bumbu, rempah-remah, sayuran, sayuran hidroponik, pupuk cair, bibit buah-buahan, produk olahan makanan kering, produk makan basah, dan stan pendukung lainnya seperti jamu, sembako dan jajanan tradisional.

Dengan sistem toko tani maka akan memudahkan pengenalan produk para petani, sebagai ajang bertemunya pemasok dan pelaku usaha serta masyarakat.

"Dengan demikian petani selaku produsen mendapatkan harga tinggi, sedang konsumen juga mendapatkan harga lebih murah dari pasaran karena tidak melalui jalur tengkulak," kata Kepala Dinas Pangan Pemkot Salatiga, Husnani.

Sementara itu sosialisai toko tani oleh Sri Brotorini dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah disampaikan bahwa Toko tani ini bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada para petani agar dapat mengenali mekanisme produksi.

Petani diajarkan bagaimana mengolah bahan menjadi barang yang siap jual, misalnya gabah digiling, dipacking yang baik sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi.

"Selama ini petani kalau ditanya ketika panen satu hektar sawah hasilnya berapa ton, mereka tidak tahu karena biasanya langsung dijual di sawah (ditebaske). Dengan pelatihan ini petani akan memperoleh keuntungan lebih," jelasnya.

Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemkot Salatiga, Gati Setiti dalam sambutannya berharap agar inovasi melalui Toko Tani ini akan lebih menyejahterakan para petani.

Ia menjelaskan, sejak digulirkan tahun 2016 jumlah TTI di Salatiga hingga saat ini sudah ada 4 unit. Yakni TTI Suwarno di Kecandran, TTI Nari Randu Ares Kumpulrejo, TTI Bandiyah Kutowinangun Kidul, TTI Roni Tingkir Lor.

"Sedangkan selaku penyuplai TTI di Salatiga adalah Gapoktan Prima Agung. Semoga TTI di Salatiga semakin maju dan bertambah," harapnya.

Usai pembukaan disampaikan pula bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang bersumber dari APBN 2018. Selain itu ada bantuan untuk Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) kepada Gapoktan Prima Agung, bantuan alat pengolahan pangan lokal dan bantuan optimalisasi pemanfaatan pekarangan dari APBD Provinsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com