Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilkada NTT, Benny Harman dan Benny Litelnoni Manfaatkan Medsos Cegah Korupsi

Kompas.com - 08/05/2018, 23:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Debat putaran kedua pemilihan gubernur dan wakil gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berlangsung di studio iNews TV, Jakarta, Selasa (8/5/2018) malam.

Debat tersebut mengusung tema penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi.

Dalam debat tersebut, Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut tiga, Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni menyampaikan visi dan misinya secara gamblang.

Satu diantaranya yakni akan memanfaatkan media sosial guna mencegah tindak pidana korupsi di wilayah NTT.

Baca juga : Dua Kali Debat Pilkada NTT Tanpa Dihadiri Marianus Sae

“Paket Harmoni (Benny Kabur Harman dan Benny Alexander Litelnoni), akan memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan laporan jika ada kasus tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah di NTT,” tegas Benny Kabur Harman.

Menurut Harman, Paket Harmoni juga akan merombak birokrasi dengan inovasi birokrasi sesuai dengan era teknologi guna mencegah korupsi.

Bahkan, paket Harmoni menjanjikan akan membuat tim pemberantasan korupsi langsung dibawah gubernur jika keduanya terpilih untuk memimpin NTT.

“Bilamana kami dipercaya masyarakat NTT maka kami akan melakukan penataan birokrasi yang baik, salah satunya dengan menguatkan basis media sosial,” ucap mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.

Baca juga : Debat Pilkada NTT Putaran Kedua Digelar Malam ini di Jakarta

Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKS dan PKPI ini, meyakini dengan menerapkan cara itu, birokrasi di NTT akan berjalan dengan baik.

Disisi lain juga, dalam rangka pencegahan korupsi, pihaknya akan menerapkan sistem informasi dan komunikasi daring atau online dalam birokrasi pemerintah di NTT.

Hal tersebut dilakukan seperti dalam urusan pemerintahan dengan sistem, e-planning, e-budgeting serta e-dokumen.

Semua itu dilakukan untuk mencegah zona korupsi. Pihaknya juga akan membuat khusus pengaduan masyarakat berupa pengaduan secara daring, medsos, email dengan tujuan untuk menampung pengaduan dari masyarakat.

Baca juga : Seorang Calon Wakil Bupati di NTT Punya Kekayaan Minus Rp 94 Juta

Untuk diketahui, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT yang bertarung dalam pilkada serentak 2018 diantaranya adalah nomor urut satu, Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris). Keduanya diusung oleh Partai Gerindra dan PAN.

Nomor urut dua, Marianus Sae-Emilia Nomleni, diusung PDI Perjuangan dan PKB, Nomor urut tiga, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) diusung Partai Demokrat, PKPI dan PKS.

Serta nomor urut empat Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi yang diusung Partai Golkar, Nasdem, Hanura dan PPP.

Kompas TV Infrastruktur yang minim dan masalah kesehatan kerap dijumpai di sejumlah daerah tertinggal di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com