Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berbuat Curang, Panitia SBMPTN di Solo Sita Ponsel Seorang Peserta Ujian

Kompas.com - 08/05/2018, 15:50 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Panitia pelaksanaan ujian SBMPTN 2018 Panlok 44 Surakarta menemukan seorang peserta akan melakukan kecurangan dengan cara mencontek melalui ponsel pintarnya saat ujian berlangsung, Selasa (8/5/2018).

Peserta yang diduga berbuat curang itu ditemukan di ruang laboratorium komputer gedung Fakultas Kedokteran UNS Solo, Jawa Tengah. Akan tetapi panitia tidak merinci secara detail peserta itu.

"Tadi ada satu peserta mau buka cotekan saat ujian dimulai. Kayaknya mau curang. Tapi langsung kita sita," ucap Ketua panitia SBMPTN 2018 Panlok 44 Surakarta, Sutarno di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Sesuai dengan aturan bahwa peserta ujian SBMPTN 2018 tidak diperbolehkan untuk membuka ponsel saat ujian berlangsung.

Baca juga : 716 Peserta Ujian SBMPTN 2018 di Solo Absen

"Peserta ini mencari kesempatan. Ketika pengawas lengah peserta ini buka-buka ponsel. Begitu ketahuan ponsel langsung kita sita," terang dia.

Meski peserta itu tidak dikeluarkan dari ruang ujian, kata Sutarno, perbuatan yang dilakukan seorang peserta ujian ini langsung dimasukkan ke berita acara pemeriksaan (BAP).

Sementara untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan tersebut selama ujian, ungkap Tarno, panitia telah melakukan sosialisasi kepada ketua penanggung jawab lokasi (PJL). Apabila ditemukan ada orang yang mencurigakan untuk diawasi.

"Secara umum proses pelaksanaan SBMPTN di Solo berjalan baik dan lancar," cetusnya.

Kompas TV Simak dalam dialog Sapa Indonesia akhir pekan berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com