Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 2 Bulan, 18 Penyu Langka Ditemukan Mati di Pantai Polewali Mandar

Kompas.com - 08/05/2018, 12:38 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Perburuan hewan langka seperti penyu di perairan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kembali marak.

Dalam dua bulan terakhir, warga menemukan sedikitnya 18 ekor penyu langka seperti penyu hijau atau green turtle (chelonia mydas) dan penyu hijau atau green turtle (chelonia mydas) mati terdampar di Pantai Mampie, Polewali Mandar.

Hal itu diungkapkan juru bicara Komunitas Sahabat Penyu, Muh Yusri yang ditemui Selasa (8/5/2018).

Yusri menyebutkan, umumnya penyu-penyu yaang dilindungi tersebut ditemukan mati mengenaskan, seperti badan terbelah atau terkena benda tajam hingga organ tubuhnya luka dan tercabut.

Dia prihatin salah satu kekayaan biota laut Polewali Mandar kian hari kian punah lantaran ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga : Punggungnya Terluka, Seekor Penyu Bertelur di Pantai Sukamade Banyuwangi

 

Yusri mengaku, meski menemukan banyak penyu langka dan dilindungi mati, namun ia tidak bisa bertindak apa-apa lantaran tidak punya kewenangan.

Ia hanya mengimbau aparat kepoliisan dan pemerintah turun tangan mengawasi dan melindungi penyu-penyu langka tersebut sebelum punah.

“Sedikitnya sudah 18 ekor penyu langka ditemukan mati di Pantai Mampie dan tak menutup kemungkinan juga terjadi serupa di pantai lain di Polewali Mandar. Kita berharap pemerintah dan aparat kepolisan turun tangan melakukan antisipasi perburuan penyu agar tidak makin punah,” jelas Yusri.

Baca juga : Penyu Berukuran Raksasa Ditemukan di Tanjung Keluang

Komunitas Sahabat Penyu kemudian mengubur bangkai penyu tersebut di sepanjang Pantai Mampie agar tidak menebarkan bau busuk.

Kompas TV Sebanyak 49 telur penyu lekang ditemukan nelayan di Pantai Penimbangan, Buleleng, Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com