Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Ganjar pada Pilkada 2013 Diprediksi Akan Kembali Pilih Ganjar

Kompas.com - 07/05/2018, 19:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Tasin diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.

Suara pasangan Ganjar-Yasin disumbang dari daerah-daerah serta mengoptimalkan basis massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Petahana kemungkinan menang di atas 50 persen dengan mengoptimalkan basis massa PDI-P dan kepala daerah yang diusung PDI-P," ujar Arya Fernandes, peneliti di Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Senin (7/5/2018).

Baca juga : Kampanye Terbuka, Ganjar Melompat dari Panggung ke Kerumunan Massa

Kemenangan lebih dari 50 persen, bukan kebetulan. Sebab pada Pilkada 2013,  Ganjar yang berpasangan dengan Heru Sudjatmoko memenangkan Pilkada dengan 48 persen suara.

Ganjar kala itu mengalahkan gubernur petahana Bibit Waluyo dan Sekretaris Daerah Jateng Hadi Prabowo.

Dalam Pilkada 2018, sambung Arya, pemilih yang dulu memilihnya akan kembali memilihnya. Para pemilih itu tidak akan beralih pilihan dengan mudah.

"Pemilih PDI-P loyal ke calon dan tidak mudah beralih, meski diserang isu e-KTP," ucapnya.

Sementara kompetitornya, Sudirman Said-Ida Fauziyah diprediksi akan kerja keras mengambil suara di basis milik Bibit Waluyo dan Hadi Prabowo.

"Kalau iklim Pilkada seperti saat ini sulit untuk pasangan rival mengejar. Perlu kerja sangat keras," imbuhnya.

Baca juga : Debat Kedua Pilkada Jateng, Ganjar Siap Bahas soal Korupsi E-KTP

Sebelumnya, dalam hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Kebijakan Publik (LSKP) Research dan Consulting, Selasa (24/4/2018) tingkat keterpilihan Ganjar-Yasin mencapai 50,3 persen.

Sementara rivalnya Sudirman-Ida sebanyak 10,5 persen, sementara pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 39,2 persen.

Direktur LSKP Sunarto Ciptoharjono mengatakan, dengan tingkat keperpilihan diatas 50 persen, maka kemungkinan memenangi kompetisi sangat tinggi.

Di sisa waktu masa kampanye, mengejar ketertinggalan akan sangat sulit dilakukan. Butuh kerja keras lebih untuk dapat mengejar petahana.

"Dari survei kami, angka diatas 50 persen itu melampaui the magic numbers," ucapnya. 

Kompas TV Data itu berdasarkan catatan BPS pada tahun 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com