Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga yang Menghadang Pelari Maraton di DIY Siap Meminta Maaf

Kompas.com - 07/05/2018, 08:29 WIB
Farid Assifa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muhammad Mustafid, tokoh masyarakat Mlangi, Yogyakarta, menyatakan, pemuda yang menghadang pelari maraton pada Selasa (1/5/2018) lalu siap meminta maaf.

"Saya sudah bertemu langsung dengan pemuda-pemuda yang berada di lokasi kejadian. Mereka siap minta maaf jika dianggap berlebihan karena emosi saat itu. Sebuah kedewasaan," kata Mustafid kepada Kompas.com melalui pesan tertulis, Senin (7/5/2018). 

Namun, kata dia, di sisi lain pihak panitia di berbagai media selalu menuding bahwa masyarakat yang salah tanpa pernah mau menyadari kesalahannya.

"Maka, mestinya panitia juga minta maaf. Sebab, saat ini masyarakat Mlangi merasa disudutkan oleh pemberitaan yang tidak cover both side dan komen-komen netizen yang cenderung mem-bully, tidak based on fact," kata lulusan Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada ini.

Mustafid menyayangkan panitia tidak memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang adanya rute maraton yang melewati jalan kampung itu.

Menurutnya, pihak panitia dan Unisa pasti tahu bahwa Mlangi adalah kampung pesantren yang memiliki norma-norma kearifan lokal, yang semestinya dihargai.

"Nilai-nilai yang berusia berabad-abad. Jika DIY istimewa karena peran keraton, maka eksistensi keraton tidak bisa dilepaskan dari peran historis Mlangi. Mlangi merupakan salah satu bentuk subkultur yang memiliki tata kelola sendiri dalam banyak aspeknya," terangnya.

Baca juga: Kronologi Pengadangan Pelari Maraton di Yogyakarta Versi Masyarakat

Dia menyebutkan, memang berdasarkan hasil klarifikasi ke pelaksana tugas dukuh bahwa pihaknya diberi diberi pemberitahuan tentang kegiatan itu pada Senin (30/4/2018) pukul 14.00 WIB. Lalu pelaksanaannya digelar Selasa pagi.

"Plt dukuh ini tempat tinggalnya di Blendangan, tidak di Mlangi, dan menurut pengakuannya, tidak menyangka kalau menggunakan atribut yang tidak sesuai dengan norma sosial setempat karena mengira Unisa sudah memiliki pertimbangan lokal," katanya.

"Di berita disebutkan, panitia sudah berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, ini tidak jelas siapa. Sudah dilacak belum ketemu. Tidak tahu jika yang dimaksud tokoh masyarakat Sawahan," ujarnya.

Sebelumnya, rekaman video tentang rombongan pelari perempuan dihadang sejumlah orang viral di media sosial. Video berdurasi 49 detik tersebut viral antara lain di Facebook dan Instagram.

Dari penelusuran Kompas.com, para pelari tersebut ternyata sedang mengikuti kegiatan "Running UNISA 2018" yang digelar Selasa (1/5/2018) lalu. Kegiatan itu merupakan rangkaian Milad Ke-27 Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Jumlah peserta "Running UNISA 2018" sekitar 1.000 orang. Bahkan, ada peserta lari dari luar negeri.

Baca juga: Viral Insiden Pelari Diadang Warga, Camat Bilang Hanya Soal Busana

Penghadangan itu dilakukan karena sebagian pelari perempuan mengenakan celana pendek dan ketat. Sementara berdasarkan norma di daerah Mlangi dan Sawahan, perempuan yang berpakaian seperti itu dilarang masuk. 

Kompas TV Jurnalis KompasTV Andre Sinaga menghabiskan akhir pekan dengan berbeda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Sekdaprov Kalteng Paparkan Berbagai Inovasi dan Strategi KIP Kalteng, dari Portal PPID hingga Satu Data

Regional
Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Pabrik Biomassa Segera Berdiri di Blora, Target Produksi hingga 180.000 Ton Per Tahun

Regional
Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Atasi Banjir di Kaligawe dan Muktiharjo Kidul, Mbak Ita Optimalkan Koordinasi Lintas Sektor

Regional
Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com