Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Poso-Makassar Melambung, Penumpang Mengeluh

Kompas.com - 07/05/2018, 05:56 WIB
Mansur,
Icha Rastika

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Tingginya harga tiket pesawat terbang Wings Air rute Poso-Makassar dalam dua pekan terakhir membuat penumpang mengeluh.

Untuk menghindari harga tiket yang tinggi jika berangkat dari Poso, penumpang ada yang memilih berangkat melalui Bandara Mutiara di Palu.

Harga tiket pesawat untuk Poso-Makassar sejak pertengahan April hingga awal Mei 2018 tembus Rp 1.449.000, sedangkan dari Makassar–Poso mencapai Rp 1.500.000.

Nurmiati (30), penumpang asal Poso, mengatakan bahwa tingginya harga tiket rute Poso-Makassar membuatnya harus menunda perjalanan sambil menunggu harga tiket kembali normal. Biasanya, kata dia, harga tiket Poso-Makassar lebih kurang Rp 600.000.

Namun, jika tak dapat menunda atau harus segera ke Makassar, Nurmiati akan naik mobil travel ke Palu dan terbang melalui Bandara Mutiara.

Sebab, harga tiket ke Makassar dari Palu jauh lebih murah, yakni Rp 400.000 ditambah tarif sewa travel Rp 110.000.

"Ini sudah keterlaluan,harga tiket pesawat di Poso sudah sangat mahal, sedangkan kalau di Palu harga tiketnya jauh lebih murah tiga kali lipat meskipun harus naik mobil dulu, tetapi kalau lagi tidak ada uang ya, terpaksa harus lewat Palu saja," ujar Nurmiati.

Baca juga : Antisipasi Harga Tiket Pesawat Tidak Wajar, Dishub Papua Buka Pos Pengaduan

Sementara itu, Manajer Wings Air Poso, Firdaus, Minggu (6/5/2018), membenarkan adanya kenaikan harga yang cukup signifikan dalam dua pekan terkahir untuk tiket pesawat Poso-Makassar.

Menurut dia, harga tiket pesawa Wings Air untuk Poso–Makassar mencapai angka Rp 1.449.000, sedangkan harga normal pada kisaran Rp.600.000.

‘’Kami di perusahaan hanya menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari pimpinan pusat. Nah itulah yang kami terapkan berdasarkan petunjuk yang ada, kalau penyebab kenaikan sendiri saya belum tau pasti, namun kalau dari perusahaan masih sementara dievaluasi termasuk salah satunya masalah biaya bahan bakar yang mengalami kenaikan,’’ ujar Firdaus.

Ia juga menyampaikan, terjadi penurunan jumlah penumpang yang signifikan, yakni 70 persen hingga 80 persen setelah kenaikan harga tiket.

Ia mengakui, sejak kenaikan harga tiket rute Poso–Makassar, banyak penumpang yang memilih terbang melalui Bandara Mutiara Palu mengingat harga tiket Palu–Makassar hanya berkisar Rp 400.000


‘’ Saya sudah melaporkan penurunan penumpang ini kepada pimpinan pusat, kita tinggal menunggu kapan dan apakan akan kembali normal harga tiket Poso-Makassar atau sebaliknya mengingat musim libur mudik tinggal satu bulan lebih,’’ kata dia. 

Pihak Wings Air cabang Bandara Kasiguncu Poso berharap, kenaikan harga yang cukup signifikan dalam dua pekan terakhir secepatnya bisa kembali normal. Jika hal tersebut bertahan hingga liburan mudik Lebaran, tidak menutup kemungkinan warga Poso memilih jalur penerbangan yang lebih murah yaitu Palu-Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com