Korban Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Jadi 23 Orang

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur, menyatakan korban ledakan sumur minyak ilegal di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menjadi 23 orang.

Satu korban terakhir yakni Halimah, warga Desa Bhom Lama, Kecamatan Rantau Peureulak, Aceh Timur, meninggal dunia dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur. 

“Kemarin meninggal satu orang lagi. Jadi total yang meninggal sampai hari ini 23 orang. Sebanyak 35 korban luka-luka masih dirawat intensif, dari jumlah 35 itu, hanya dua orang yang rawat jalan dua atau tiga hari sekali ke rumah sakit,” sebut Kepala BPBD Kabupaten Aceh Timur, Syahriza, Minggu (6/5/2018).

Baca juga : Polres Aceh Timur Amankan 4 Ton Minyak Mentah Diduga dari Kilang Ilegal

Dia menyebutkan, seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) dan BPJS Kesehatan.

“Misalnya begini, ada yang tidak ter-cover oleh layanan BPJS, kita gunakan layanan kesehatan warga, di Aceh namanya JKA. Ini tercover semua kebutuhan pengobatan untuk korban ditanggung pemerintah,” sebutnya.

Selain itu, korban luka-luka tersebar di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh, Rumah Sakit Adam Malik Medan, dan Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud, Aceh Timur.

Baca juga : Lokasi Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Masih Keluarkan Gas

“Kalau kondisinya parah, kita rujuk ke Adam Malik atau ke Zainal Abidin,” katanya.

Saat ini, sambungnya BPBD terus memantau kondisi kesehatan pasien di rumah sakit. Pemerintah, sambung Syahriza ingin memastikan seluruh kebutuhan pasien terpenuhi dengan baik.

“Begitu juga tim dokter yang menangani, kita pastikan memberikan layanan maksimal,” pungkasnya.