Akan Berdebat dengan Edy Rahmayadi, Djarot Bilang "Grogi Saya..."

MEDAN, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Blitar dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, yang merupakan calon Gubernur Sumatera Utara, akan berdebat dengan mantan Panglima Kostrad Letjen Edy Rahmayadi dalam Debat Publik Pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumut dan KOMPAS.TV.

Acara yang berlangsung di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan akan dimulai pukul 19.00 sampai 21.00 WIB. Tema yang diangkat soal tata kelola pemerintah yang bersih dan bebas korupsi.

Djarot mengaku tetap grogi meski sudah punya pengalaman berulang kali mengikuti debat kandidat.

"Grogi saya... Dipikir gak grogi, tetap grogi saya," katanya, Sabtu (5/5/2018).

Baca juga: Djarot: Kepada yang Memfitnah Saya Berdoa, Ampuni Mereka Tuhan

Meski tidak ada persiapan khusus, Djarot yang berpasangan dengan Sihar Sitorus sudah melakukan diskusi terkait tema. Namun, dia mengkritisi waktu yang diberikan KPU yang menurutnya terlalu singkat.

"Kami hanya diberikan waktu menyampaikan visi misi dalam 90 detik, menjawab pertanyaan 60 detik, memberikan statemen dan closing statemen 30 detik. Kami harus berpikir bagaimana waktu singkat itu bisa menyampaikan pesan, banyak yang mau disampaikan," katanya lagi.

Dalam debat nanti, masing-masing pasangan calon hanya diizinkan membawa pendukung tak lebih dari 150 orang. Ini untuk mengantisipasi kondusifitas jalannya acara.

Baca juga: Kampanyekan Djarot Pakai Baju PDI-P, Ruhut Mengaku Masih Kader Demokrat

Polda Sumut juga sudah menyiagakan sekira 300 personelnya ditempatkan di beberapa titik di sekitar lokasi.

Sebelumnya, Djarot mengatakan dirinya ingin melanjutkan komitmennya membangun pemerintahan yang bersih.

Pengalaman politik dan pemerintahannya menjadi bekal untuk mengaplikasikannya di Sumatera Utara.

Sementara, Sihar Sitorus memilih pulang kampung meninggalkan karirnya di dunia usaha untuk membangun Sumut.

Baca juga: Lihat Kemajuan Pelabuhan Kualatanjung, Djarot Puji Jokowi

Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Musa Rajekshah alias Ijek mengaku serius akan membangun Sumut.

Sebagai bentuk keseriusannya, Edy mengajukan pensiun dini dari kedinasan. Menurutnya, tak ada yang serius mengurus Sumut, makanya dia pun pulang kampung.