Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rp 1 Juta bagi Orang yang Bisa Temukan Anggota Pramuka Terlibat Narkoba

Kompas.com - 04/05/2018, 21:21 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault menantang wartawan untuk mencari satu dari 12.800.000 anggotanya yang terlibat narkoba saat membuka secara resmi Kemah Bela Negara Nasional ke 1 Tahun 2018 di wilayah perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Adhyaksamengatakan, siapa pun yang bisa menunjukkan ada anggota pramuka terlibat narkoba akan mendapat hadiah.

“Saya tantang para wartawan, tolong sampaikan kepada saya satu saja anak pramuka yang punya kecapakan yang terlibat narkoba. Kalau ada saya berani beri satu juta (rupiah) untuk satu anak,” ujarnya, Jumat (4/5/2018).

Adhyaksa menambahkan, bahaya narkoba saat ini mengintai generasi muda Indonesia. Ada upaya sistematis untuk menghancurkan Indonesia dengan merusak generasi muda dengan narkoba.

Kegiatan pramuka, menurutnya, mampu mencegah pengaruh narkoba kepada generasi muda Indonesia.

“Pak Jokowi mengatakan revolusi mental, maka revolusi mental terbaik adalah pramuka. Maka pemerintah harus memperhatikan pramuka sebagai kawah candardimukanya revolusi mental,” imbuhnya.

Baca juga : Menurut Adhyaksa, Pramuka Lebih Cocok di Bawah Naungan Kemendikbud

Kemah Bela Negara Nasional ke 1 yang dlaksanakan dari tanggal 2 hingga tanggal 7 Mei mendatang diikuti oleh leboh dari 1 anggota pramuka dari 24 provinsi.

Kemah bela negara yang saat ini dilaksanakan di wilayah perbatasan Pulau Sebatik sebagai bukti bahwa gerakan pramuka juga turut menjaga wilayah perabatasan.

“Jangan lupa kita punya dapur bersama, punya ruang tamu bersama NKRI. Siapa yang menjaganya adalah kader-kader pramuka,” ucapnya.

Baca juga : Viral, Pasangan Ini Menikah Menggunakan Pakaian Pramuka

Kompas TV Gerakan pramuka di Kalimantan Timur yang mengibarkan bendera merah putih raksasa berukuran 1.000 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com