Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kosambi Bandung, Uang Tabungan Nikah Ludes Dilalap Api

Kompas.com - 04/05/2018, 12:22 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sri Ayu Nurdaningsih (26) tak bisa menyembunyikan pilu menatap rumahnya yang hangus terbakar api.

Rumah keluarganya turut ludes dalam kebakaran hebat di Kampung Karees Kulon RT 03 RW 06 Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/5/2018).

Jumat (4/5/2018) pagi, Ayu mencoba mencari sisa perabotan rumah yang masih bisa terpakai. Beberapa piring, sendok dan baju dagangan ibunya dimasukannya ke dalam karung putih.

Ayu merasa kalut sebab bukan hanya tempat tinggalnya yang hancur.

Rencana pernikahan adiknya juga terancam batal karena uang tabungan ibunya yang diselipkan di tumpukan baju tak bisa terselamatkan.

"Hari Senin depan, adik mau syukuran menikah. Ibu nyimpen uang di bawah baju. Adalah Rp 2-3 juta," ujar Ayu saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Kebakaran di Kosambi Bandung, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas di Kamar Mandi

Nominal uang yang hilang memang tak seberapa. Namun, Ayu teringat jerih payah ibunya yang berusaha menabung dari hasil jualan kerudung. Apalagi ayahnya tak bisa kembali bekerja karena sakit diabetes.

"Ya pasrah saja, saya usahakan nikahnya tetap terlaksana tapi mungkin gak sesuai rencana awal. Karena berkas sudah masuk ke KUA. Tadinya kan mau di gedung serbaguna tapi sepertinya rencana berubah," kata Ayu.

Ayu pun teringat betul masa kecilnya di rumah berukuran 3x6 meter persegi itu. Rumah itu baru saja direnovasi. Belum juga setahun sejak bantuan bedah rumah dari mantan Pangdam III/Siliwangi Dedi Kusnadi Thamim mereka terima.

"Saya dari lahir di sini. Duli rumah saya dari bilik (semi permanen) jelek, mau roboh. Tahun lalu, alhamdulillah dapat bantuan dari Pak Dedi jadi dua lantai. Eh sekarang kebakaran," kata Ayu lirih.

Baca juga : 3 Jam Mencari Bocah Surya di Tengah Kobaran Api

Masih jelas teringat dalam benak Ayu saat api melalap seluruh rumah beserta harta bendanya. Sekitar pukul 10.20 WIB, dia mendengar teriakan warga.

Ayu tak panik karena mengira hanya keributan warga biasa. Namun, dia diminta meninggalkan rumah karena kobaran api terus mendekati kediamannya.

Posisi rumah Ayu berada di RT 04 RW 06, hanya sepelemparan batu dari sumber kebakaran.

"Pas kejadian, selesai makan ada teriak dikira berantem. Pas lihat ada api, saya sama ibu keluar rumah. Hanya televisi sama kulkas yang bisa diselamatkan. Apinya cepat banget karena angin juga kencang," tuturnya.

Ayu dan keluarga kini tinggal di pengungsian. Dia berharap, ada bantuan pemerintah agar dia dan keluarga bisa kembali merajut kenangan di rumah itu.

"Ya sekarang tinggal saja di pengungsian. Mudah-mudahan ada yang bantu lagi," tutur Ayu pasrah.

Baca juga : Kebakaran Kosambi, Kebakaran Terbesar Dalam 4 Tahun Terakhir

 

 

Kompas TV Pencarian korban meninggal sulit dilakukan karena terkepung kobaran api. Dugaan sementara, penyebab kebakaran ini akibat kebocoran kompor gas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com