Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Gajah yang Terluka di Pidie Berhasil Dievakuasi ke Aceh Besar

Kompas.com - 03/05/2018, 20:01 WIB
Daspriani Y Zamzami,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Seekor bayi gajah betina yang terluka di bagian kakinya akibat terkena jerat tali nilon, akhirnya bisa dievakuasi ke Pusat Konservasi Gajah (PKG), Saree, Aceh Besar.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I, Dedy Rivansyah mengatakan, pihak Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Aceh, membutuhkan waktu hingga delapan jam untuk membawa sang bayi gajah terluka tersebut dari pinggir perkampungan warga di Gampong (desa) Pucok, Kecamatan Geumpang, Pidie, menuju PKG Saree, Aceh Besar.

Perjalanan dimalam hari dan kondisi kaki bayi gajah yang terluka membuat tim evakuasi tak bisa berkendara dengan cepat, karena mengkhawatirkan kondisi bayi gajah.

"Di lokasi kita juga memberikan pertolongan dengan membersihkan lukanya dan kemudian kita bawa bayi gajah ini dengan truk, pastinya laju truk juga tidak bisa cepat, karena kita khawatir dia bisa tersenggol dinding truk dan membuat dia semakin merasa kesakitan,” jelas Dedy saat ditemui di PKG Saree, Kamis (3/5/2018).

Baca juga : Bayi Gajah Alami Luka Parah di Kaki karena Terjerat di Hutan Aceh

Sempat terjadi perdebatan alot dengan warga, sebut Dedy, dimana warga enggan menyerahkan bayi gajah tersebut karena khawatir gerombolan induk gajah akan kembali ke desa dan mengamuk karena melihat bayi gajahnya sudah tidak ada.

“Tapi semua proses evakuasi berjalan lancar setelah kita memberi penjelasan kepada warga. Dan BKSDA juga memberi apresiasi yang tinggi kepada warga yang sudah membantu menyelamatkan bayi gajah yang terluka akibat terkena jeratan tersebut,” ujar Dedy.

Warga setempat dimana bayi gajah diselamatkan, sebut Dedy, juga meminta agar sang bayi gajah tersebut diberi nama Pocut Mata Ie. Sedangkan Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementrian LHK, WIratno, mengusulkan nama “Amirah” yang berarti Ratu untuk sang bayi gajah.

Baca juga : Bayi Gajah Mati Terperosok di Lubang Bekas Tunggul Kayu

Hingga saat ini kondisi bayi gajah betina dengan berat sekitar 113 kilogram ini dilaporkan baik.

"Dia masih mau makan, meski masih dalam kondisi stress, karena terlalu lama dikerumunan orang, jadi bayi gajah sempat stress." kata Dedy Rivansyah. 

Menurut para dokter yang merawatnya kini kondisi mental bayi gajah sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

Namun masih sedikit lemah karena masih merasa kesakitan akibat luka yang cukup besar dipergelangan kaki sebelah kiri.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com