Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Soal UNBK SMP di Surabaya Dijanjikan Kenaikan Gaji

Kompas.com - 03/05/2018, 14:06 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - IM dan TH, 2 pegawai honorer SMPN 54 Surabaya, pelaku pembobolan soal UNBK mengaku mendapatkan perintah dari Kepala SMPN 54, KE.

Mereka diperintah membobol soal UNBK dan dijanjikan kenaikan gaji oleh KE.

"2 pelaku yang berstatus pegawai honorer ini diperintah oleh kepala sekolah, dan diiming-imingi kenaikan gaji," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, Kamis (3/5/2018).

Sayangnya, kata Sudamiran, hingga hari ini, KE belum bisa diperiksa sebagai saksi, karena di panggilan pertama kemarin, KE tidak datang.

"Hari ini kita layangkan panggilan kedua," tegas Sudamiran.

Baca juga : Bobol Soal UNBK, Dua Pegawai SMP di Surabaya Ditangkap Polisi

Pelaku utama pembobolan soal UNBK di SMPN 54 Surabaya mengarah kepada KE. Dia adalah pemilik lembaga bimbingan belajar tempat soal UNBK itu dilempar setelah dibobol.

"Kami dalami, semua pihak akan diperiksa, termasuk siapa yang mengerjakan soal UNBK," jelasnya.

IM yang merupakan teknisi dan TH staf Tata Usaha SMPN 54 ditetapkan tersangka dalam kasus pembobolan soal UNBK SMP pekan lalu.

Keduanya mencuri soal dari 5 komputer UNBK siswa yang berada di laboratorium SMPN 54 Surabaya, beberapa hari jelang pelaksanaan UNBK.

Dengan keahlian khusus, keduanya berhasil membobol soal UNBK, memotretnya lalu mengirimnya ke sebuah lembaga bimbingan belajar yang beralamat di Jalan Jolotundo Surabaya. 

Kompas TV Permasalahan yang kerap ditemui dalam pelaksanaan UNBK adalah kurangnya sarana penunjang seperti komputer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com