"Jadi saya tidak tahu kalau Pak Jokowi sekolah SMA-nya di sini. Demi Allah saya tidak tahu," kata Sadiman.
Wajib Miliki Kantin Kejujuran
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo memerintahkan kepala 26 SMP mendirikan kantin yang sama. Bahkan, Rudy menarget hingga 20 Mei seluruh kantin sudah terwujud.
"Nanti seluruh kantin kejujuran di 26 SMP akan kami deklarasikan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional," ujar Rudy disambut riuhan tepuk tangan kepala sekolah dan siswa.
Rudy mengatakan, untuk membangun satu kantin kejujuran tidaklah sulit. Dengan demikian dalam waktu dua minggu semua SMP di Kota Solo bisa memilikinya.
Sementara itu, Kepala SMAN 6 Solo, Agung Wijayanto mengatakan, inisiatif pembuatan kantin kejujuran berawal dari program jaksa masuk sekolah dari Kejati Jateng. Seiring dengan program itu lalu disepakati membuat kantin kejujuran.
Baca juga : Suasana Haru Saat Ratusan Siswa Mencuci Kaki Ibu Mereka di Hardiknas
"Kehadiran kantin kejujuran sebagai bentuk bukti fisik sekaligus pendidikan karakter terutama integritas dan kejujuran," tuturnya.
Ia mengatakan, seluruh isi dagangan hingga sarana ditanggung Kejati Jateng. Sementara pihak sekolah hanya menyediakan ruangan kantin.
Agung mensyukuri terpilihnya SMA 6 sebagai pilot project kantin kejujuran di Jateng. Kendati sudah dicap tempat SMA Presiden Jokowi, sekolahnya harus berkompetisi dengan sekolah lain.
"Kami tidak memposisikan sebagai sekolah alumni pak Jokowi. Tetapi bagaimana pelayanan pendidikan bagi anak-anak di Solo. Dan masyarakat sendiri yang akan menilai," jelas Agung.
Untuk pengelolannya, rencananya akan diserahkan kepada siswa untuk mengelolannya. Ia pun optimis, kantin kejujurannya tidak akan bangkrut.