Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas, SMA Tempat Jokowi Belajar Jadi Percontohan Kantin Kejujuran

Kompas.com - 03/05/2018, 06:11 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Solo, ada peristiwa unik di SMA Presiden Jokowi dan SMP ibu negara, Iriana Jokowi.

Dua sekolah itu, yakni SMA 6 Solo dan SMP 10 Solo bekerjasama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo.

Mereka mendirikan kantin kejujuran yang menjual aneka makanan, minuman, hingga peralatan sekolah, tanpa dijaga kasir. 

Kantin kejujuran tersebut sengaja didirikan untuk mengajak dan menanamkan sikap jujur kepada siswa-siswinya.

Baca juga : Peringatan Hardiknas Diwarnai Anjloknya Nilai UN SMA Jawa Timur

"Kantin kejujuran itu ya pembelinya ngambil dan bayar sendiri," ujar Kepala Kejati Jateng, Sadiman seusai meresmikan kantin kejujuran di SMAN 6 Solo, Rabu ( 2/5/2018).

Sadiman menjelaskan, jika ada kembalian, maka siswa harus menghitung dan mengambil sendiri. "Lewat kantin ini untuk membentuk karakter agar anak-anak jujur,"  tambahnya.

Peresmian kantin kejujuran, sambung Sadiman, sengaja dilakukan bertepatan dengan Hardiknas. Sebab kejujuran merupakan modal utama. Jika semua pekerjaan dilandasi kejujuran maka semuanya akan baik. 

Menurut Sadiman, bila anak-anak sudah tertanam sifat jujur, maka jika kelak jadi orang besar akan menjadi pejabat yang jujur.

Dampaknya, bila semua jujur hingga pejabat jujur maka negara akan makmur.

Baca juga : Kisah Sedih Murid SDN 11 Parepare Saat Hardiknas, Kelas Disegel dan Belajar di Lantai

Sadiman mengungkapkan, dua kantin kejujuran yang dibangun di SMAN 6 dan SMPN 10 hanya langkah awal. Selanjutnya akan diikuti sekolah negeri dan sekolah swasta lainnya.

"Saya harapkan kantin kejujuran tidak hanya di SMP dan SMA negeri saja. Sekolah swasta bisa mengikuti jejak mendirikan kantin kejujuran," jelas Sadiman.

Sadiman menyiapkan seluruh jaksa untuk mengontrol jalannya kantin kejujuran di sekolah. Untuk itu kasus kantin kejujuran yang bangkrut seperti di daerah lain tidak terjadi di Solo.

Pasca kantin kejujuran di Solo, Sadiman menginginkan setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah memiliki kantin kejujuran.

"Minimal satu kantin di SMP, SMA, dan SMK di masing-masing kota/kabupaten," tandas Sadiman.

Ketika ditanya apakah Kejati sengaja membuat kantin kejujuran di sekolah tempat Jokowi dan Iriana Jokowi belajar, Sadiman menyanggahnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com