Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sedih Murid SDN 11 Parepare Saat Hardiknas, Kelas Disegel dan Belajar di Lantai

Kompas.com - 02/05/2018, 18:40 WIB
Suddin Syamsuddin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PAREPARE, KOMPAS.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2018 menyisakan kisah sedih bagi para murid SD Negeri 11 Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. 

Alih-alih mengelar upacara untuk memperingati Hardiknas, para murid tersebut harus belajar di lantai lantaran kelas mereka disegel pihak pemilik lahan yang bersengketa dengan pemerintah kota.  

Lantai depan kelas di sekolah tersebut penuh dengan murid yang melakukan kegiatan belajar mengajar. Ada yang duduk, hingga tengkurap. Sang guru pun mengajar dengan duduk di lantai. 

SD Negeri (SDN) 11 Kota Parepare terletak di jalan Lasiming, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan itu.

Baca juga : Kelas Disegel Pemilik Lahan, Siswa di Parepare Belajar di Dekat Toilet

 

Penyegelan kelas oleh ahli waris lahan sekolah tersebut bermula ketika pemerintah kota Parepare tak kunjung membayar sewa lahan milik ahli waris lahan.

Kepala Sekolah SDN 11 Nugraha mengatakan total ada tiga kelas yang disegel ahli waris sehingga pihaknya harus melangsungkan proses belajar mengajar di lantai luar kelas.

"Kami pihak sekolah telah melakukan koordinasi dengan pemilik lahan dan Dinas Pendidikan, agar persoalan ini terselesaikan," kata dia.

Penyegelan sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Selain menyegel tiga kelas di SDN 11, pemilik lahan juga menutup SMA Negeri 4 Kota Parepare.

Pemilik lahan mengaku sudah bosan pada janji pemerintah kota Parepare untuk membayar sewa. Wali Kota Parepare Taufan Pawe, saat ini sedang cuti dan sibuk berkampanye. 

Baca juga : Tak Ada Bangku Sekolah, Siswa SD di Perbatasan Nunukan Belajar di Lantai

"Janji-janji Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, hingga kini belum juga teralisasi. Bahkan sejumlah aparat Pemkot Kota Parepare juga hingga kini belum membayar kerugian kami. Padahal tahun lalu kami bersepakat disaksikan DPRD Parepare, untuk dibayarkan pada bulan April kemarin," ujar Syarif, sang pemilik lahan, kepada Kompas.com.

Kompas TV Puluhan siswa SMP Negeri 5 Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, terpaksa harus duduk melantai karena minimnya fasilitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com