Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Pesta Miras Rayakan Kelulusan, Dua Pelajar SMA Diamankan Polisi

Kompas.com - 02/05/2018, 17:03 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang kedapatan sedang asyik pesta minuman keras (miras) untuk merayakan kelulusan, Rabu (2/5/2018).

Pesta miras berlangsung di Jalan POM VIII Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Sumatera Selatan. Petugas yang mendapatkan laporan dari masyarakat langsung menuju ke lokasi dan mengamankan R dan H sebagai pelajar SMA.

Polisi juga mengamankan Marben Siahaan (66) sebagai penjual miras. Marben harus berurusan dengan polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Kasubdit III Ditresnaskoba Polda Sumsel Kompol Siswandi mengatakan, Marben menggunakan momentum perayaan hari kelulusan siswa untuk menjual miras kepada para pelajar.

Baca juga : Di Banyuwangi, Ada Miras yang Dicampur Obat Anti Nyamuk

Bahkan, Marben pun menjual miras itu secara tersembunyi dengan menggunakan mobil dan terparkir di badan jalan.

" Modusnya pelaku ini pura-pura jual rokok, tapi dia menyediakan miras untuk anak-anak sekolah," kata Siswandi.

Dari Marben, petugas mengamankan barang bukti berupa puluhan botol miras jenis Vodka yang dia jual kepada pelajar.

"Penjual ini kami kenakan wajib lapor. Tetapi, kami sedang dalami pabrik penjualnya dimana. Karena mereka ini hanya sebagai penjual," ujarnya.

Siswandi pun mengimbau kepada para pelajar untuk tidak kembali melakukan pesta miras dalam merayakan kelulusan mereka, terlebih lagi diwarnai dengan aksi corat-coret seragam sekolah.

Baca juga : Oknum Anggota TNI yang Tikam Warga Sempat Tenggak Miras Saat Pesta

" Jika kedapatan ataupun meresahkan masyarakat dengan pesta miras, mereka akan kami amankan. Lebih baik baju yang dicoret itu digunakan untuk adik kelas," imbuhnya.

Penjualan Perdana

Sementara itu dari pengakuan Marben, dia baru pertama kali menjual miras di kawasan Jalan POM VIII.

Dari penjualan satu botol miras seharga Rp 15.000, dia mendapatkan untung Rp 2.000 per botol.  "Saya sebenarnya jual rokok, baru hari ini jual miras," kata Marben.

Marben mengaku tidak mengetahui lokasi pabrik penjualan miras yang dipasarkannya.  "Saya beli miras ini sama tukang ojek. Tidak tahu dimana dia beli," ujarnya.

Kompas TV Akibat minuman hasil produksinya, sebanyak 40 orang tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com