Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Kurikulum SMK di Karawang Diubah

Kompas.com - 02/05/2018, 14:49 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Menghadapi revolusi industri 4.0, pemerintah kabupaten Karawang melakukan pembenahan di sektor sumber daya manusia (SDM) dengan memperbaiki kurikulum sekolah menengah kejuruan (SMK) atau pendidikan vokasi

Hal ini disampaikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan RI Muhadjir Effendy pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Karangpawitan, Kabupaten Karawang, Rabu (2/5/2018).

Menurut dia, adanya revolusi industri 4.0 dan dibukanya pasar Asia, maka tenaga kerja Karawang harus bersaing dengan masyarakat Indonesia serta dengan dengan warga Asia lainnya.

"Perkembangnya sangat luar biasa pesat. Kita tidak bisa menggunakan cara-cara lama, melainkan harus melahirkan cara baru," ujar Cellica.

Baca juga : Menuju Revolusi Industri 4.0, Jokowi Diminta Bentuk Badan Riset Nasional

Dia menyebutkan jika revolusi industri 4.0 bisa menggeser penciptaan lapangan kerja. Industri bisa saja menggunakan sistem otomisasi yang membutuhkan SDM khusus. Namun di sisi lain, revolusi industri 4.0 juga berpeluang menciptakan lapangan kerja baru.

"Terkait masalah pendidikan, keterampilan, dan sebagainya, tentunya kita harus mampu bersaing," ungkapnya.

Untuk itu, Pemkab Karawang akan membuat terobosan berupa kurikulum baru untuk SMK. Dengan kurikulum baru tersebut, satu tahun pertama pembelajaran 100 persen teori.

Pada tahun kedua pembelajaran berisi 60 persen teori dan 40 persen praktik di industri.  Sedangkan pada tahun ketiga 100 persen praktik di industri.

Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum baru ini sebanyak dua sekolah, yakni SMK Trimitra dan SMK Negeri 1 Karawang.

Baca juga : Kemenperin Tingkatkan SDM Hadapi Revolusi Industri 4.0

"Tujuannya, saat perusahaan membutuhkan SDM, si anak didik sudah mumpuni, terampil, dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. "Jadi, mereka (anak didik) sudah terseleksi dan teruji," ungkapnya.

Revolusi Industri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengungkapkan pemerintah telah mengelompokkan lima industri utama yang disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 4.0 atau industri generasi ke empat merupakan perubahan sektor industri di dunia yang dipengaruhi oleh maraknya perkembangan teknologi serta internet.

"Lima industri yang jadi fokus implementasi industri 4.0 di Indonesia yaitu industri makanan dan minuman, tekstil, otomotif, elektronik, dan kimia," kata Jokowi saat membuka Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/4/2018).

Jokowi menjelaskan, kelima jenis industri tersebut ditetapkan menjadi tulang punggung dalam rangka meningkatkan daya saing yang sejalan dengan perkembangan industri generasi ke empat.

Baca juga : 5 Industri Utama Disiapkan untuk Revolusi Industri 4.0

 

Lima sektor tersebut juga dinilai Jokowi akan menyumbang penciptaan lapangan kerja lebih banyak serta investasi baru yang berbasis teknologi.

Kompas TV Presiden Joko Widodo memperingatkan industri otomotif untuk terus memantau tren bisnis yang akan menyebabkan pergeseran selera konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com