Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desy Wanita Berhijab Penolong Anjing Liar, "Rezeki Allah yang Atur" (2)

Kompas.com - 02/05/2018, 07:33 WIB
Kontributor Lombok Tengah, Lalu M. Syamsul Arifin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi


Desy juga menuturkan bahwa dia memiliki beberapa kerabat yang membantunya merawat 105 anjing terlantar itu. Anjing-anjing itu dipelihara di empat titik yang berbeda, sedangkan seluruh kucingnya dijaga dan diberi makan oleh kakaknya di rumah.  

"Kucing-kucing saya kakak saya yang urus. Saya tempatkan anjing saya di 4 titik yang berbeda dan tempatnya rahasia, biar masyarakat tidak heboh," ucap Desy.

Soal harapannya ke depan terkait aktivitasnya merawat hewan-hewan liar itu, Desy mengaku bingung. Dia hanya ingin melakukan apa yang baik untuk anjing dan kucing liar yang kerap mendapatkan perlakuan buruk dari manusia meski dia kerap menuai hujatan.

"Biarkan saja (hujatan atau ancaman itu). Yang penting mahluk-mahluk itu tetap makan.  Dan rezeki, Allah sudah atur," ucapnya.

Dipuji

Di tengah kontroversi dan hujatan yang diterimanya, aksi Desy juga menuai pujian dari warga Lombok Tengah di sekitar tempat tinggalnya. Menurut mereka, Desy justru telah melakukan tindakan yang mulia.

"Saya salut sama orang-orang seperti ibu itu. Saya pribadi baru hanya sebatas tidak bisa makan hewan yang saya lihat atau hewan yang saya sendiri yang sembelih atau mungkin ikan yang saya pelihara sendiri," kata Muslihin (32), seorang pemuda dari Desa Batu Jai.

Baca juga : Cerita di Balik Pernikahan Pelajar SMP, Tunda Hamil demi Sekolah (2)

Akbar (26), pemuda dari Desa Puyung, sepakat bahwa kebaikan harus dilakukan kepada semua makhluk tanpa terkecuali.

"Enggak apa-apa kalau menurut saya. Toh kebaikan itu lebih berarti ketimbang menelantarkan mahluk Allah itu sendiri. Cuma Allah yang  berhak menilai. Apakah dia di jalan yang benar atau tidak. Intinya rasa peduli cewek itu luar biasa," tutur Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com