Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Suka kalau Risma Marah-marah

Kompas.com - 29/04/2018, 15:09 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku, suka melihat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini marah-marah saat melihat ada kinerja di pemerintahan yang tidak beres.

"Saya suka dan setuju kalau Bu Risma itu cerewet maupun marah-marah. Sebab, jadi pemimpin itu memang harus tegas seperti itu," ujar Megawati di sela mengunjungi Kampung Margorukun, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/4/2018), seperti dikutip Antara.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Tri Rismaharini yang datang bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno.

Menurut Megawati, gaya kepemimpinan Risma yang disebutnya cerewet merupakan cara untuk mengasuh warganya.

Gaya tersebut juga membuat masyarakat menjadi tergerak untuk tidak lemah dalam menjalankan kehidupan.

"Apalagi, sebagai seorang pemimpin, harus tegas dan jangan lemas. Rakyat itu tidak bisa kalau pemimpinnya hanya tengak-tenguk (duduk santai)," ucap presiden ke-5 RI tersebut.

Hasil yang didapat, kata dia, Kota Surabaya saat ini terlihat sangat asri dan hijau dengan fasilitas taman-tamannya yang berkembang sangat luar biasa.

Dampaknya, menjadikan citra positif serta berbagai macam penghargaan maupun prestasi, baik dalam dan luar negeri.

Megawati juga mengaku heran dengan isi mobil Risma yang mencerminkan kegiatannya sehari-hari, seperti membawa cangkul, palu, sekrop, hingga sepatu bot yang dibawanya setiap hari.

"Jangan-jangan nama Risma ini aslinya Rismo. Soalnya gayanya mirip laki-laki, kuat dan selalu tidak pernah diam mengurusi warganya. Saya sering telepon, tanya sedang di mana, pasti beliau sedang berkegiatan," kata putri kandung Presiden Soekarno tersebut.

Sementara itu, khusus kepada warga Margorukun, Megawati mengapresiasi karena menjadi kampung yang hijau dan berpesan untuk memperhatikan gizi bagi anak-anak sekitar sehingga tumbuh sumber daya manusia yang sehat.

"Saya mendapat cerita bahwa kampung ini dulu kumuh, tapi sekarang hijau dan indah. Ini sangat bagus dan harus ditularkan ke kampung-kampung di Surabaya lainnya. Masyarakatnya juga jangan lupa gizi anak-anaknya, minimal kacang hijau untuk mereka," katanya.

Sebelum meninggalkan lokasi, Megawati menyempatkan diri untuk melihat-lihat secara langsung tanaman di rumah-rumah warga dengan diantar oleh Tri Rismaharini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com