Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Hutan Rehabilitasi, Seekor Macan Dahan Ditemukan di Pangkalan Bun

Kompas.com - 27/04/2018, 06:28 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Nugroho Budi Baskoro,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Seekor macan dahan kalimantan ditemukan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, pinggiran Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Binatang liar ini kedapatan terjebak dalam hutan rehabilitasi orangutan milik Orangutan Foundation International (OFI), Rabu (25/4/2018).

Pada Kamis (26/4/2018) siang, binatang karnivora itu berhasil ditranslokasi ke daratan tepi Sungai Buluh Kecil, kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

Presiden OFI Birute Marry Galdikas dan Kepala Balai TNTP Helmi turun langsung dalam rilis binatang langka ini.

Fajar Dewanto, Field Director OFI, menuturkan, staf rehabilitasi OFI sudah memantau keberadaan hewan bernama Latin Neofelis diardi itu masuk ke kawasan mereka beberapa hari terakhir.

Kawasan hutan rehabilitasi orangutan OFI berdampingan dengan hutan Desa Pasir Panjang. Namun, hanya sekitar satu kilometer ke arah barat, terdapat jalan poros yang di kanan-kirinya terus bermunculan perumahan baru.

Khawatir memangsa orangutan rehabilitasi, mereka kemudian menangkap macan dahan dewasa berkelamin jantan itu.

"Sempat mau saya pasangkan camera trap lebih dulu. Tapi, teman-teman melihat sehingga langsung saja dijerat," ujar Fajar.

Baca juga: Hendak Masuk ke Kandang Ayam, Macan Dahan Ditangkap Warga

Presiden OFI Birute yang tak ingin binatang liar itu terlalu lama dikurung langsung menjalin kontak dengan Balai TNTP untuk proses pelepasan kembali ke alam.

Menurut Birute, dia sudah hampir 50 tahun di Kalimantan. Namun, baru kali ini bisa menyelamatkan macan dahan.

Dia menuturkan, selama ini macan dahan di Kalimantan sudah dianggap sebagai legenda.

"Kenapa saya anggap semacam legenda? Karena biar ada yang tinggal di hutan lama, biar dia orang asli Dayak, asli Kalimantan, mereka jarang sekali berjumpa macan dahan di hutan," kata guru besar pada Simon Fraser University, Kanada, ini saat pelepasan hewan itu.

"Saya sendiri hampir 50 tahun baru dua kali pernah melihat macan dahan. Satu kali di daerah penelitian, satu kali di hutan luar. Binatang ini memang langka dan juga pemalu luar biasa," lanjut Birute.

Sementara itu, Helmi, Kepala Balai TNTP, pun menerima usulan pelepasan di taman nasional seluas 415.000 hektar itu.

Dia berharap, dengan pelepasan macan dahan di kawasan TNTP, perkembangbiakannya di Kalimantan dapat terus berlangsung.

"Semoga macan dahan ini bisa menemukan pasangannya juga di sini," ucap Helmi.

Baca juga: Hasil Pemeriksaan, Harimau Bonita Mengidap Tumor di Bagian Perut

Kompas TV Setelah 4 bulan pencarian petugas gabungan menangkap Harimau Bonita yang menewaskan 2 warga di Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com