Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kalium Berjumlah Besar untuk Pembuatan Pupuk Ditemukan di Pati

Kompas.com - 26/04/2018, 09:35 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


PATI, KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menemukan potensi batuan pembawa kalium dalam jumlah besar yang terdapat di sejumlah titik di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Kepala Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Iman Sinulingga, didampingi Kepala Bidang Mineral Muhamad Awaludin di Desa Medani, Kecamatan Cluwak, Rabu (25/4/2018), menyampaikan, potensi batuan pembawa kalium yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk di Kecamatan Cluwak diketahui setelah diteliti sejak tahun 2015 hingga 2017.

Lokasi penelitiannya berada di kawasan Pegunungan Muria yang meliputi Kabupaten Pati, Kudus, dan Jepara.

Penelitian awal dilakukan di wilayah Jepara pada tahun 2015, kemudian tahun 2016 di Pati, dan tahun 2017 di Kabupaten Kudus.

Hasilnya, potensi terbesar dan kualitas cukup bagus berada di Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.

Di Kabupaten Pati, tercatat ada lima blok yang potensi kandungan kaliumnya memiliki kualitas paling bagus.

Kelima blok tersebut yakni di Desa Medani, Sentul, Payak, Wedusan, dan Mojo.

Untuk memastikan kuantitas dan kualitas serta penyebaran batuan mengandung kalium di Kecamatan Cluwak, ujar Iman, saat ini dilakukan pengeboran di tiga titik yang direncanakan.

Ketiganya meliputi dua titik di Desa Medani, Kecamatan Cluwak, dan satu titik di Desa Payak, Kecamatan Cluwak.

Untuk tahap awal, lanjut dia, dilakukan pengeboran di Desa Medani dengan kedalaman sekitar 30 meter.

Baca juga: Menteri ESDM Akan Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api di Indonesia

Hal itu, imbuh Muhamad Awaludin, untuk mempertimbangkan tingkat keekonomian dalam penambangannya nanti karena termasuk bahan galian C.

Lokasi pengeboran di Desa Medani, katanya, berada di ketinggian 490 mdpl.

"Jadi, pengeboran di tiga lokasi tersebut sebagai permodelan tiga dimensi untuk menghitung sumber dayanya lebih detail," tutur Awaludin.

Hasil pengeboran di tiga lokasi nantinya, kata dia, akan ditindaklanjuti dengan pengujian di laboratorium guna memastikan kandungan kaliumnya layak untuk dieksplorasi atau tidak.

"Kepada Pemkab Pati, kami akan rekomendasikan teknis wilayah prospek, termasuk soal lokasi penyebaran, kualitas komoditas kaliumnya dan kuantitasnya," ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com