Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2018, 06:33 WIB
Raja Umar,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Korban dari lokasi kebakaran sumur minyak di Gampong Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, yang terjadi pada Rabu (25/4/2018) sekitar pukul 02.10 WIB hingga kini mencapai 18 orang dinyatakan meninggal dunia dan 41 lainnya mengalami luka bakar.

Dalam keterangan tertulis Kepala Pusat Informasi dan Humas BNPB, Sutopo, yang diterima Kompas.com, Rabu (25/4/2018) malam, sumur minyak itu berada dalam permukiman warga sehingga empat unit rumah warga yang berada di sekitar lokasi itu ikut hangus terbakar.

Namun, upaya pemadaman titik api terus dilakukan dengan cara menggunakan pemadam kebakaran sehingga api tidak terus menyebar dan meluas ke rumah penduduk.

“Petugas terus melakukan penyiraman air di sekitar lokasi untuk mengantisipasi agar titik api tidak menyebar dan meluas ke rumah penduduk lainnya, karena titik api yang keluar dari lubang pengeboran minyak itu belum berhasil dipadamkan,” kata Sutopo.

Baca juga: Empat Korban Tewas akibat Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Teridentifikasi

Berikut data 18 orang korban jiwa yang telah dinyatakan meninggal dunia:

1. Nazarullah (30), warga Gampong Pasi Putih

2. Afrizal (35), warga Gampong Punti Payong

3. Era bin M Siddiq (32), warga Gampong Pasi Putih

4. Siti Hafizah (70), warga Gampong Pasi Putih

5. Mak Wen (55), warga Gampong Bhom Lama

6. Nini bin Abdul Wahab (32), warga Gampong Bhom Lama

7. Riska Ardiansyah, warga Pasi Putih

8. Eridansyah, warga Alue Dua

9. Sudariyono, warga Gampong Alue Batee

10. Putra Zubir, warga Bhom Lama

11. Dedi Saputra (25), warga Ranto Peureulak

12. M Rafi

13. Siti Rahya, warga Pasi Putih

14. Muklis

15. M Fariz

16. Riskal

17. Al-Husairi (21), warga Kecamatan Ranto Peureulak

18. Adnan Saputra (30)

Sementara itu, 41 korban lainnya yang mengalami luka bakar sudah mendapat perawatan di sejumlah puskesmas dan rumah sakit umum daerah yang ada di Aceh Timur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com