Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diimingi-imingi Jadi "Endorse", Foto Telanjang Perempuan Ini Disebar

Kompas.com - 25/04/2018, 19:48 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami R (19), warga kecamatan Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Mimpi mendapatkan uang endorse dari orang yang belum dikenalnya, malah berujung penyebaran foto vulgarnya di media sosial instagram.

Kepada wartawan, R menceritakan awal mula dirinya berhubungan dengan pelaku. Awalnya, R mendapatkan direct message (dm) di akun instagram mengenai tawaran endorse kebaya batik.

"Awalnya ada yang komentar di instagram, agar saya membuka dm. Setelah dibuka isinya mengenai tawaran endorse kebaya," katanya saat dihubungi Rabu (25/4/2018).

(Baca juga : Minta Anak di Bawah Umur Kirimkan Foto Vulgar, Pria Ini Ditangkap Polisi )

Setelah terjadi kesepakatan, pelaku meminta korban mengirim foto dengan dalih mengukur kebaya. Awalnya bagian pinggang. Namun karena kurang bagus, pelaku menyuruh untuk membuka pakaian dalam.

"Saat itu saya turuti, tetapi tank top masih saya kenakan," imbuhnya.

R kemudian sempat menanyakan terkait keperluan foto tersebut. Pelaku menjawab agar korban tidak membatalkan kesepakatan.

Jika terjadi pembatalan, foto akan disebar. Tak sampai di situ, pelaku meminta korban memoto bagian atas tubuhnya tanpa ditutupi.

"Saya sempat menolak (foto telanjang). Lama-kelamaan saya didesak dan diancam (foto sebelumnya akan disebar). Mereka juga menuntut untuk foto dengan tampak muka, saya ketakutan akhirnya foto tersebut saya kirim," sesalnya.

(Baca juga : Polisi Tangkap Penyebar Foto Vulgar Pengurus Parpol di Bontang )

Merasa terus didesak, korban melaporkan kasus ini ke keluarganya. Oleh keluarganya kasus ini dilaporkan ke pihak kepolisian, agar ditindaklanjuti.

Kasat Reskrim Polres Gunung Kidul AKP Rico Sanjaya mengakui laporan tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyilidikan kasus tersebut.

"Memang ada laporan tersebut, korban diiming-imingi endorse melalui dm instagram lalu korban dimintai foto telanjang dada," ucapnya.

Korban pun pernah dimintai uang sebesar Rp 500.000 melalui sambungan telepon agar fotonya tidak disebarluaskan. Namun uang itu belum diberikan.

"Saat ini tengah dalam penyelidikan," ungkapnya.

Rico berharap, masyarakat terutama anak muda untuk bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal.

"Jangan gampang percaya dengan orang. Penyebaran foto ini murni untuk pemerasan. Pelaku mencari secara random korban-korbannya," pungkasnya. 

Kompas TV Sedangkan, tiga anak berusia 9 dan 11 tahun saat ini adalah korban.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com