SURABAYA, KOMPAS.com - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan kembali Jembatan Babat-Widang rampung H-10 Idul Fitri.
Namun Gubernur Jatim, Soekarwo, meminta lebih awal, yakni H-15 Idul Fitri.
"Laporan yang saya terima memang H-10 tapi saya minta lebih cepat, H-15," kata Soekarwo, Rabu (25/4/2018).
Dia menganggap, pembangunan kembali jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan hingga H-10 Idul Fitri masih berisiko.
"Pasti nanti ada molor, dan saya khawatir mengganggu angkutan lebaran. Karena itu saya minta lebih awal," ucapnya.
(Baca juga : Jembatan Widang-Babat Ambruk Saat Dilalui 3 Truk Beriringan )
Sebelumnya, Kepala BBPJN VIII Surabaya, Ketut Darmawahana mengatakan, pengerjaan jembatan tidak lagi dibuat sementara, tetapi langsung bersifat permanen.
Kementerian PUPR sudah mengirim rangka baja jembatan pengganti ke lokasi kejadian untuk segera dipasang. Rangka baja pengganti merupakan tipe Garuda Paksi A-50, dengan bentang 50 meter.
Selama proses pengerjaan jembatan berlangsung, arus kendaraan dari arah Kabupaten Tuban menuju Lamongan maupun sebaliknya dialihkan melalui jalur Daendels yang berada di pantai utara (Pantura).