Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan, Ruas Jalan Sukabumi-Sagaranten Kembali Ambles

Kompas.com - 25/04/2018, 14:48 WIB
Budiyanto ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


SUKABUMI, KOMPAS.com - Ruas jalan Sukabumi-Sagaranten kembali ambles di Kampung Selagombong, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Jalan yang ambles ini nyaris mengbabiskan setengah badan jalan dengan panjang sekitar 10 meter dan kedalaman sekitar 3 meter. Dampaknya, arus lalu lintas di ruas jalan provinsi itu terhambat.

Selain itu, dampak dari amblesnya jalan mengancam dua rumah. Kedua rumah itu berlokasi di bawah lereng material longsoran jalan yang ambles, sekitar puluhan meter.

"Lokasi ini memang rawan ambles, sudah beberapa kali. Sudah diperbaiki, tapi jebol lagi musim hujan ini," ucap Adih (50), warga Kampung Selagombong, kepada Kompas.com, Selasa (24/4/2018) petang.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Jalan Sukabumi-Sagaranten Dikepung Material Longsor

Menurut dia, di bawah lokasi jalan ambles tersebut terdapat dua rumah milik warga.

Kedua rumah itu masih dihuni, padahal terancam longsoran dari material jalan yang ambles.

"Dari sini juga kelihatan, itu tuh ada dua rumah," ujar dia sambil menunjukkan ke arah dua rumah yang terletak di bagian bawah lereng badan jalan.

Seorang pengendara sepeda motor, Jaka (35), mengaku perlu hati-hati bila melintas di lokasi jalan ambles ini. Apalagi jika melintasnya pada malam hari.

"Sangat membahayakan. Ini ambles lagi karena perbaikannya tidak maksimal," kata Jaka, warga Kecamatan Purabaya yang kerap pergi pulang ke Kota Sukabumi setiap pekan empat kali.

Dia menuturkan, ruas jalan Sukabumi-Sagaranten yang melintasi Nyalindung dan Purabaya banyak terdapat lokasi yang hancur dan rawan longsor.

Dia mengatakan, sepanjang jalan itu juga tidak ada marka jalan.

"Kami sebagai pengguna jalan sangat mengharapkan segera diperbaiki karena kami juga bayar pajak," harap guru honorer itu.

Baca juga: Jalan Sukabumi-Sagaranten Melintasi Daerah Rawan Pergerakan Tanah

Untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan kemacetan, masyarakat berinisiatif membuat sistem tutup buka.

Di sepanjang lokasi jalan yang ambles sudah dibuat pembatas dari alat seadanya.

Hingga Rabu (25/4/2018), belum ada konfirmasi dari pengelola ruas jalan Provinsi Jawa Barat.

Kompas TV Longsor membuat jalur Puncak ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com