Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi "Force Down", TNI AU Turun Paksa Pesawat Asing di Lanud Rsn Pekanbaru

Kompas.com - 25/04/2018, 09:51 WIB
Citra Indriani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Riau, kembali melakukan simulasi force down atau penurunan paksa pesawat asing, Selasa (24/4/2018).

Dalam simulasi ini, TNI AU melibatkan tiga pesawat tempur jenis Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12.

Ketiga pesawat tempur itu bersatu menurun paksa pesawat asing yang masuk ke wilayah udara.

Komandan Lanud Rsn Pekanbaru, Marsma TNI Age Wiraksono, menjelaskan, simulasi dimulai dari laporan dari Radar Kosekhanudnas III bahwa ada pesawat asing yang melintas di wilayah Riau.

"Pesawat tempur kita melakukan identifikasi terhadap pesawat asing tersebut," ujar Age.

Selama proses identifikasi, kata dia, semua unsur TNI AU diperintahkan untuk bersiaga.

Ketiga pesawat tempur tersebut sudah mencoba menghalau pesawat asing tersebut. Namun, tidak dihiraukan.

Maka, pesawat tempur Skadron Udara 12 dengan call sign Panther Flight mendapatkan perintah untuk melaksanakan force down atau penurunan paksa di Lanud Rsn Pekanbaru.

Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Pilot, Pesawat Tempur Skadron Udara 12 Latihan Terbang Malam

Sesampainya di darat, prajurit mengepung pesawat asing tersebut. Petugas menggunakan senjata api dan melibatkan anjing pelacak.

"Setelah di-force down, selanjutnya tim intelijen melakukan interogasi kepada pilot dari pesawat asing tersebut guna mendapatkan data dan informasi yang diperlukan," kata Age.

Dia menyebutkan, simulasi force down ini merupakan bagian dari latihan Bido Gesit 2018 yang diadakan sejak Senin dan berakhir pada Rabu (2/5/2018).

Oleh karena itu, Age Wiraksono menyampaikan kepada semua personel yang terlibat dalam latihan untuk melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

"Yang utama adalah kedepankan faktor keamanan dan kewaspadaan, serta selalu berdoa memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa agar seluruh rangkaian latihan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tanpa kendala," ucap Age.

Latihan untuk uji kemampuan dan kesiapan

Sementara itu, Kadisops Lanud Rsn Pekanbaru Kolonel Pnb Jajang Setiawan selaku Wakil Direktur Latihan (Wadirlat) menyampaikan bahwa latihan Bido Gesit merupakan latihan yang digelar satuan untuk menghadapi kontijensi yang mungkin terjadi.

"Latihan ini sendiri terbagi dalam dua tahap, yaitu Latihan Posko dan Manuver Lapangan," ujar Jajang.

Latihan ini, lanjut dia, melibatkan ratusan personel, pesawat tempur, dan unsur terkait lainnya.

Adapun tujuan latihan ini yakni untuk menguji dan meningkatkan kemampuan serta kesiapan segenap unsur dalam jajaran Pangkalan TNI AU Rsn Pekanbaru yang tergabung dalam Satgas Hanud, Satgas Tempur, Satgas Dukungan Tempur, maupun Satgas Paskhas.

"Beberapa materi yang dilatihkan dalam latihan Bido Gesit ini di antaranya Scramble, Intercept, Force Down, Operasi Udara. Kemudian penanganan kondisi emergency, pertahanan pangkalan, pengamanan alutsista, dan penanganan bahaya kebakaran, serta SAR Tempur," jelas Jajang.

Baca juga: 6 Pesawat Tempur F16 Lanud RSN Pekanbaru Ikuti Latihan Cope West 2018

Kompas TV Simulasi ini bertujuan melatih kesiapan anggota TNI dan mengedukasi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com