Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Dibakar Pasca-kerusuhan, Bupati Pegunungan Bintang Angkat Bicara

Kompas.com - 25/04/2018, 07:08 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Pegunungan Bintang (Pegubin) Constan Oktemka angkat bicara mengenai pembakaran rumah pribadinya oleh sekelompok massa pada tanggal 12 April lalu.

Pembakaran itu terjadi pasca-kerusuhan yang berlangsung saat perayaan hari ulang tahun ke-15 Kabupaten Pegubin, Provinsi Papua.

Constan mengklarifikasi bahwa dirinya tidak benar melarikan diri ke hutan ketika terjadi kericuhan. 

Dia hanya mengamankan diri dan mencegah masyarakatnya agar tak melakukan aksi balasan. 

Sebab, menurut dia, sekelompok massa yang melakukan pembakaran rumahnya itu merupakan oknum yang dimanfaatkan oleh elite politik lokal tertentu untuk menunggangi masa kepemimpinan Bupati Pegubin ini.

"Saya pikir ada kesalahpahaman dari massa yang ikut jalan santai yang kemudian berujung pada peristiwa pembakaran itu. Ada sekelompok massa lain yang tergabung dalam gerak jalan santai itu. Jadi kerusuhan seperti itu kemudian ditunggangi kepentingan politik tertentu. Aktornya kami sudah tahu," kata Constan di Kota Jayapura, Selasa (24/4/2018). 

Baca juga: Rumah Bupati Pegunungan Bintang Dibakar Massa gara-gara Hadiah HUT

Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak kepolisian agar menindak tegas para aktor yang terlibat dalam peristiwa pembakaran dan penjarahan gudang logistik milik pemerintah daerah setempat.

Tak hanya itu, Constan berharap agar kepolisian segera mengungkap aktor utama di balik peristiwa tersebut.

"Yang melalukan itu tidak mengerti apa yang mereka lakukan. Semuanya kami serahkan kepada pihak yang berwajib agar diproses sesuai hukum yang berlaku, hukumlah yang kami tegakkan" ujarnya.

Dia mengatakan, semua yang mengaku diri sebagai koordinator dalam kejadian itu adalah aktor politik dari pilkada masa lalu yang terus bekerja demi kepentingannya pada pilkada yang akan datang.

Mengenai doorprize, Constan mengklarifikasi bahwa tidak benar ada hadiah atau apa pun yang dijanjikan oleh pihaknya kepada masyarakat.

Sebelumnya, lanjut Constan, pihak penyelenggara hanya menyampaikan bahwa perayaan HUT ke-15 Pegubin diisi dengan acara syukuran berupa gerak jalan santai dan diakhri dengan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR).

Untuk itu, dia meminta agar masyarakat Pegubin tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu dari oknum tertentu pasca-kejadian itu.

Dia juga mengimbau kepada para pengurus partai politik di Pegubin agar bersikap lebih dewasa dalam berdemokrasi.

"Saya tegaskan kepada para pimpinan partai politik, kalau merekrut orang itu jangan sekadar untuk mencari suara, tetapi bertanggung jawab membina kadernya di daerah supaya paham bagaimana praktik berdemokrasi yang benar," tuturnya.

Baca juga: KKB Bakar 17 Rumah Warga Banti Papua

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com