Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Arisan Mama Gaul, Teman Baik Pun Juga Ditipu

Kompas.com - 25/04/2018, 06:00 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Zemy dan Endang keluar dari ruang tahanan Polres Banyuwangi, Selasa (24/4/2018). Mereka baru saja menjenguk Yoanita Rachmawati, ketua dari kelompok arisan Mama Gaul yang membawa lari uang ratusan juta rupiah milik anggotanya, termasuk uang Zemmy dan Endang sejak tahun 2017.

Kepada Kompas.com, Endang mengaku sengaja menjenguk untuk mengetahui keadaan terakhir perempuan yang juga menjadi teman baiknya tersebut.

Yoanita ditangkap pada tanggal 19 April 2018 lalu di Tangerang Selatan setelah buron selama 9 bulan sejak dilaporkan oleh 9 orang anggota arisannya.

(Baca juga: Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, 2 Penumpang Pingsan Usai Minum Jus)

Endang bercerita, dua hari sebelum Yoanita melarikan diri, dia masih menemani perempuan berambut panjang tersebut.

Ketika para anggota arisan meminta uang mereka dikembalikan, Endang mengaku bahkan juga ikut mencarikan solusi padahal dia sendiri adalah korban penipuan. Dia telah menyetorkan uang hingga 300 juta kepada Yoanita dan belum sepeser pun dikembalikan.

"Saya ini korban juga. Ada Rp 300 juta uang saya dibawa dia. Bahkan anting-anting saya ini sempat digadaikan sama dia dan saya sendiri yang nebus Rp 2 juta di pegadaian. Saya ini ke sini buat lihat keadaannya tapi sepertinya enggak ada tuh wajah penyesalan di Yoanita," ungkapnya.

Saat ditemui di dalam tahanan, menurut Endang, Yoanita memang sempat meminta maaf kepada dirinya namun tidak menunjukkan dia tidak menangkap itikad baik dari Yoanita untuk mengembalikan uang dengan cara dicicil atau membuat surat perjanjian untuk melakukan pembayaran uang arisan yang telah dibawa.

"Malahan dia cerita kalau uangnya dibawa siapa gitu. Setiap ketemu ceritanya ganti-ganti. Saya sih sebenarnya kasian. Dia kan teman baik saya juga. Tapi kalau enggak dilaporkan ke polisi makin banyak korbannya nanti," tutur perempuan yang memiliki warung makan tersebut.

(Baca juga: Senyum Geli Jokowi Saat Gendong Anak Balita Bernama Jokowi di Asmat)

Kepada Endang, Yoanita sempat meminta untuk dijenguk kembali pada Kamis nanti dan minta dibawakan botol berisi air putih, baju ganti dan celana pendek.

"Katanya dia enggak ada kawan dan keluarga yang menjenguk. Saya bingung juga. Lihat nanti apakah saya bawakan baju ganti apa enggak Kamis nanti. Ngelihatnya juga nggak tega," ungkap Endang.

Hal senada juga diungkapkan Zemy, salah satu korban arisan Mama Gaul Banyuwangi. Menurut perempuan berjilbab tersebut, dia mengenal Yoanita sejak akhir tahun 2016 lalu dari forum jual beli makanan online lalu berteman sangat akrab hingga Zemy bergabung menjadi anggota arisan Mama Gaul.

"Ada 30 orang di dalam grup saat itu tapi tidak ada yang saling mengenal. Jadi memang komunikasinya lewat grup. Semacam arisan indeks gitu. Ada juga yang arisan mobil. Sempat dapat tapi uangnya masuk lagi ke Yoanita. Pernah saya pontang-panting cari Rp 50 juta. Katanya kalau enggak dibayar, uang yang sudah masuk sebelumnya enggak bisa cair," ucap Zemy.

Dia juga diminta untuk mencari orang untuk bergabung di arisan tersebut dan dijanjikan mendapatkan bonus. Total kerugian yang dialami oleh Zemy mencapai Rp 163 juta. Dia juga harus mengembalikan uang milik orang yang bergabung dengan arisan mama gaul yang diajak join olehnya.

"Padahal kami berteman baik tapi kok ya tega kayak gitu," tuturnya.

(Baca juga: Berbuat Mesum di Hotel, Kakak Adik di Padang Diamankan Satpol PP)

Zemy juga membantah pernyataan Yoanita yang mengaku terpaksa melarikan diri karena diancam oleh para peserta arisan yang meminta pencairan uang dalam waktu bersamaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com