Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2018, 18:56 WIB
Hamzah Arfah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Seorang penyelam tradisional, Mustofa (40), meregang nyawa saat mengelas di bawah kapal yang tengah sandar di Dermaga Pelabuhan Gresik, Selasa (24/4/2018) siang.

Salah seorang rekan korban, Fauzan megaku. tidak ada yang tahu kalau korban kembali turun ke bawah untuk mengelas. 

“Tapi salah satu di antara kami kemudian curiga, saat melihat ada selang yang ke bawah kapal, dan benar saja setelah dicek ternyata ada gelembung yang keluar ke atas permukaan air,” tutur Fauzan.

Melihat kejadian tersebut, salah seorang rekan korban menceburkan diri ke dalam air untuk memastikan, korban meninggal dunia atau tidak. Sementara rekan-rekan lain, menunggu di atas kapal.

(Baca juga : Dilindungi Paus Bungkuk, Penyelam Selamat dari Serangan Hiu )

“Dan benar, setelah salah satu rekan kami itu kembali muncul ke atas permukaan, dia kemudian menceritakan bila memang ada yang meninggal di bawah. Kami terus melaporkan kejadian ini kepada pihak pelabuhan dan polisi,” jelasnya.

Rekan lainnya, Iwan mengatakan, pengelasan kapal sebenarnya sudah dilakukan sejak pagi, beranggotakan enam orang termasuk Mustofa.

“Hanya saat kejadian, yang lain ada di atas (kapal). Kami nggak tahu kalau ada yang masih di bawah, sebab sebelumnya Mustofa juga nggak bilang kepada kami jika dia akan kembali turun ke bawah lagi,” kata Iwan.

Untuk kepentingan lebih lanjut, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik. Sementara polisi masih mengumpulkan beberapa barang bukti yang ada, termasuk meminta keterangan dari rekan-rekan korban.

“Biasanya kami kalau menyelam itu, ada satu orang yang berjaga-jaga di atas (kapal) sambil memegang selang. Tapi ini tadi di luar kehendak, karena satu dari kami tidak ada yang tahu. Kami tahu saat selang itu sudah menjulur ke bawah kapal,” ucap Iwan.

Kompas TV Pulau Pelangi yang berada di Kabupaten Kolaka menjadi tujuan berwisata warga Sulawesi Tenggara untuk menghabiskan akhir pekan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com