Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Harimau Bonita Ditangkap, Anak-anak Kembali Sekolah

Kompas.com - 24/04/2018, 16:56 WIB
Citra Indriani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anak-anak Dusun Sinar Danau kembali bersekolah seperti biasa, setelah harimau Bonita ditangkap belum lama ini. Meski demikian, warga tetap mengawasi anak-anaknya.

"Insya Allah sudah aman. Tapi kita imbau warga tetap waspada dari ancaman binatang buas lainnya. Karena permukiman warga dekat dengan sungai dan hutan," ungkap Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Simpang, Brigadir Erwin A, Selasa (24/4/2018).

Erwin yang juga komite sekolah di SD Dusun Sinar Danau sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait aktivitas belajar mengajar yang kembali normal setelah konflik harimau sumatera.

"Kita berharap tidak ada lagi masalah dengan binatang buas. Memang sejak kejadian itu warga ketakutan. Namun, kami terus berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan kepada warga," tutur Erwin.

(Baca juga : Hasil Pemeriksaan, Harimau Bonita Mengidap Tumor di Bagian Perut)

Dusun Sinar Danau merupakan salah satu kawasan terpencil di Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil) Riau. Daerah ini dihantui Bonita setelah harimau tersebut menerkam Jumiati dan Yusri Effendi (34) di waktu yang berbeda.

Setelah menerkam Yusri, Bonita kerap muncul di permukiman warga Dusun Sinar Danau yang dihuni ratusan warga. Mereka tinggal di samping kawasan hutan suaka marga satwa di Karumutan, Inhil yang merupakan habitat harimau sumatera. 

Sejak konflik harimau sumatera, warga ketakutan beraktivitas di danau maupun di daratan. Karena jarak perlintasan harimau dari rumah warga hanya sekitar 50 meter.

Di sudut dusun itu, terdapat sebuah SD. Di sanalah anak-anak belajar dengan tiga kelas dan satu orang guru bernama Saparyani.

Pasca konflik Bonita, anak-anak sekolah diliburkan. Untuk mendapatkan ilmu, anak-anak belajar di rumah kepala dusun.

(Baca juga : Penyelamatan Harimau Bonita Tercatat Terpanjang Dalam Sejarah )

Bonita berhasil ditangkap Jumat (20/4/2018). Terhitung, selama 108 hari pencarian Bonita oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polri, TNI, PT THIP, WWF, dan warga.

Sebelumnya, Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan, di SM Karumutan, Inhil terdapat beberapa individu harimau sumatera.

"Berdasarkan hasil rekaman kamera trap, ada dua ekor harimau sumatera, Bonita dan Boni. Tapi, masih ada harimau lainnya," pungkasnya.

Kompas TV Setelah 4 bulan pencarian petugas gabungan menangkap Harimau Bonita yang menewaskan 2 warga di Riau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com