MAGELANG, KOMPAS.com - Raja dangdut Rhoma Irama menggelar konser nada dan dakwah di Lapangan Desa Butuh, Kecamatan Dlimas, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (23/4/2018).
Konser bertajuk Konser "Salam 2 Jari" itu dihadiri pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said dan Ida Fauziah, termasuk tim pemenangan, dan perwakilan partai pengusung dan pendukung paslon tersebut dari tingkat kabupaten/kota sampai wilayah.
Paslon Sudirman-Ida pun berkesempatan untuk bernyanyi bersama Rhoma. Mereka kompak membawakan lagu karya Rhoma berjudul "Indonesia" diiringi musik grup Soneta.
Ribuan warga yang memadati lapangan itu turut bernyanyi dan berjoget bersama meski hujan mengguyur.
(Baca juga: Sudirman Said: Dulu Saya Dicuekin, Sekarang Diajak Foto)
Sudirman bernyanyi dengan membaca lirik lagu. Sementara itu, Ida sesekali bernyanyi sembari mengacungkan salam dua jari kepada para penonton dan Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group (FORSA) yang datang dari berbagai daerah, seperti Magelang, Temanggung, Purworejo dan Yogyakarta.
Konser ini memang menjadi wujud dukungan Rhoma kepada paslon yang diusung PKB, PKS, Gerindra dan PAN Itu. Selain di Magelang, Ketua Umum Partai Idaman itu telah berkeliling di seluruh Jawa Tengah dengan konser yang sama.
Sebelum berduet dengan paslon Sudirman-Ida, Rhoma Irama membuka konser dengan mengajak penggemarnya bersholawat. Setelah itu mendendangkan lagu-lagu legendarisnya seperti "250 Juta Penduduk Indonesia", "Adu Domba", "Syaiba", "Sedang-sedang Saja", dan "Reformasi".
Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlory menuturkan, konser nada dan dakwah bersama Rhoma Irama dan Soneta ini merupakan persembahan paslon Sudirman-Ida kepada masyarakat khususnya penggemar Rhoma Irama.
"Kami melihat Bang Haji Rhoma cukup familiar dan musik dangdut adalah musik khas asli Indonesia, maka perlu kita lestarikan, dan ikonnya Rhoma Irama," ucapnya dalam keterangan pers sebelum konser dimulai.
(Baca juga: Ganjar Menang dalam Survei ?Kompas?, Sudirman Said Sebut Itu Berita Bagus)
Pria yang akrab dipanggil Gus Yusuf itu menyatakan konser ini merupakan salah satu upaya terobosan tim paslon Sudirman-Ida mensosialisaikan pesta demokrasi di Jawa Tengah.
"Terus terang kami melihat dari penyelenggara pemilu sangat lamban, lelet, sampai hari ini Jawa Tengah masih terlihat adem ayem. Harus ada upaya terobosan agar lebih grengseng, karena kesuksesan Pilkada adalah tingkat partisipasi masyarakat," ungkapnya.
Pengasuh Ponpes API Tegalrejo itu meyakinkan bahwa kegiatan ini bukan kampanye karena tidak ada orasi dan ajakan untuk mencoblos paslon tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.