Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2018, 07:35 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur mengejar pengedar sabu-sabu berinisial JH, Sabtu (21/4/2018). Namun, tim tak berhasil menemukannya hanya menemukan senjata api laras panjang jenis AK 56 dan 66 peluru aktif.

Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak melalui Kadiv Humas Polda Aceh Kombes Pol Misbahul Munauwar, dihubungi per telepon membenarkan penangkapan itu. Menurutnya, awalnya tim gabungan menerima informasi bandar sabu JH berada di Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur.

Dari informasi itu, tim menggerebek rumah salah satu teman tersangka berinisial JI (23). Namun di situ tidak ditemukan tersangka JH. Tim pun, lanjut Kombes Misbahul menggerebek rumah orang tua JH di Desa Blang Bitra, Kecamatan Peureulak Kota, Kabupaten Aceh Timur.

Dari dua rumah itu, tim menemukan mobil milik JH jenis Honda Jazz RS warna putih BK 1655 QV. Di rumah itu juga ditemukan tiga handphone milik JH. “Ada juga ditemukan dua magazen, senjata AK 56, 66 peluru, tujuh paket sabu seberat 8,03 gram, alat timbangan digital, korek api, alat hisap sabu dan lain sebagainya,” terangnya.

Baca juga : Bupati Aceh Utara Copot Kepala Dinas Tersangkut Kasus Sabu-sabu

Namun, JH belum ditemukan hingga berita ini dikirimkan. Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pengedar sabu-sabu di wilayah timur Provinsi Aceh itu.

“Kami terus buru dan kembangkan (kasus) bersama dua Polres yaitu Polres Aceh Timur dan Polres Aceh Utara. Barang bukti sekarang disimpan di satuan narkoba Polres Aceh Timur untuk pengembangan lebih lanjut,” pungkasnya.

Kompas TV 1 orang ditembak mati dan 3 orang ditangkap saat BNNP Jawa Tengah melakukan pengembangan kasus sabu di Cilacap.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com