Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Siswi SD Ini "Sulap" Triplek untuk Permudah Pemahaman Rumus Matematika

Kompas.com - 21/04/2018, 19:45 WIB
Hamzah Arfah,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com – Kerap mendengar keluhan sulitnya menghafal rumus pelajaran matematika membuat Putri Naila Syarifah Fitria (10) dan Vanya Illona Tifara Anwar (11) tergugah.

Kedua siswi SD Muhammadiyah 2 GKB, Gresik, Jawa Timur, itu menciptakan alat sederhana.

Alat ini dapat membantu pemahaman rumus matematika, khususnya mengenai konsep keliling bangun datar.

Baca juga: Mendikbud Sebut Sulitnya Soal UNBK Matematika Sesuai Standar Internasional

Kedua siswi yang masih duduk di bangku kelas 5 tersebut menciptakan alat dari bahan bekas.

"Dari triplek bekas. Gampang, kok, tinggal gambar sketsa lebih dulu kemudian dipotong dengan ukuran 10 x 1 sentimeter pakai gergaji hingga berbentuk stik," kata Vanya, di Gresik, Jawa Timur, Sabtu (21/4/2018).

"Kemudian dirangkai menjadi satu, memakai kancing atau paku, lalu di masing-masing stik diberi nomor urut. Biar nantinya mudah menjumlahkan bentuk persegi," tambahnya. 

Baca juga: KPAI: Para Siswa Tidak Pernah Membayangkan Soal Matematika UNBK Sesulit Itu

Putri mencontohkan, untuk menghitung luas persegi, misalnya.

"Semisal panjang yang hendak diukur itu 10 sentimeter dan lebar 5 sentimeter. Tinggal gunakan stik yang bertuliskan angka 10 dan 5, kemudian dikalikan dan ketemu jumlahnya 50 sentimeter persegi. Itu saja, memudahkan adik-adik kami dalam mempelajari rumus persegi dan matematika secara umumnya," ujarnya. 

Temuan kedua siswi ini juga dilombakan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang matematika tingkat SD/MI se-Kabupaten Gresik, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Curhat Anak Zaman Now soal Sulitnya UN Matematika dan Permintaan Maaf Mendikbud

Mereka berhasil mendapatkan peringkat ketiga terbaik.

"Saat perlombaan, baik Vanya maupun Putri sempat grogi saat presentasi di hadapan para juri. Mungkin itu juga yang mempengaruhi penilaian, sehingga belum mendapatkan sebagai juara pertama," ucap guru pembimbing kedua siswi tersebut, Lia Rizaniyah.

Lia pernah menggunakan alat yang diciptakan Vanya dan Putri saat mengajarkan matematika ke murid-muridnya.

Hasilnya, para murid yang sebelumnya biasanya mendapatkan nilai 6, kini bisa mendapatkan nilai 8 bahkan lebih.

Kompas TV Mendikbud Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah memang meningkatkan tingkat kesulitan soal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com