Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudirman Said Kritik Ganjar soal Penurunan Angka Kemiskinan di Jateng

Kompas.com - 21/04/2018, 08:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengkritik target penurunan angka kemiskinan selama pemerintahan petahana Ganjar Pranowo, yang dinilai belum terpenuhi.

Kritik tersebut dilontarkan Sudirman, dalam sesi debat perdana Pilkada Jawa Tengah, yang digelar di Hotel Patra, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4/2018).

Menurut Sudirman, target pengurangan kemiskinan di masa pemerintahan Ganjar selama hampir 5 tahun, tidak tercapai sebagaimana janji kampanye.

Baca juga : Debat Pilkada Jateng, Sudirman Said Tegaskan 22 Janji Kerja

Dua tahun saat awal terpilih, target penurunan tidak terpenuhi. Di tahun ketiga, target direvisi hingga target penurunan angka kemiskinan mengecil.

Lagi-lagi, kata Sudirman, target yang direvisi di tahun keempat juga tidak tercapai. Ganjar tidak secara spesifik menanggapi hal itu.

Justru, ia menyindir Sudirman yang mulai percaya pada data-data ekonomi makro. Padahal, di awal debat, Sudirman dinilai sempat tidak percaya data makro, dan memilih data mikro.

Namun, anggapan itu dibantah Sudirman. Sebagai seorang praktisi dan teknokrat, Sudirman menilai penurunan 6 persen bukan sesuatu yang sulit.

Justru ia mengkritik keras mengapa selama 5 tahun kepemimpinan Ganjar, penurunan angka kemiskinan hanya 2,21 persen.

Baca juga : Debat Ganjar dan Sudirman Said tentang Kartu Tani

"2,21 persen itu kerja standar birokrasi. Jangan banyak menggurui," kata Sudirman.

Namun, Ganjar mengaku telah mengerjakan apa yang coba dikerjakan. Selain itu, ia mengatakan, penurunan angka itu juga berkat kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota.

"Apa yang dikerjakan itu betul, saya apresiasi bupati, wali kota. Bahwa betul jateng itu bukan jateng sentris, kerja sama dengan mereka. Itu tindakan afirmasi pemerataan berkualitas," ujar Ganjar.

Debat tersebut berlangsung seru, dan diwarnai saling sindir antar kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com