Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dempet di Bagian Bawah, Bayi Kembar Siam Ini Punya Satu Anus dan Satu Kelamin

Kompas.com - 20/04/2018, 17:45 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat bayi kembar siam conjoined twin omphalogus, yaitu dempet di kedua tubuh bagian bawah dada. Bayi tersebut dirawat RSHS Bandung sejak tanggal 13 April 2018.

Sebelumnya, rumah sakit ini juga pernah merawat bayi kembar siam bernama Devina-Devani asal Garut.

“Bayi kembar siang yang kami tangani kali ini memiliki satu alat kelamin laki-laki, satu anus, ginjal masing-masing satu, jantung masing-masing satu, dua tangan, dan tiga kaki. Dempetnya di bagian bawah sehingga ketiga kakinya mengarah ke samping,” jelas dokter spesialis anak RSHS Bandung, Prof Sjarif Hidajat, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (20/4/2018).

Bayi ini lahir dalam keadaan normal pada usia 8 bulan dalam kandungan (prematur). Kelahirannya dibantu seorang bidan.

Orang tua bayi, DN, kemudian membawa bayi siam tersebut ke RSHS. Tim dokter RSHS yang menangani bayi kembar siam itu langsung melakukan pemulihan kondisi bayi yang mengalami berat bayi lahir kurang (BBLR) dengan memberikan cairan dan nutrisi yang dibutuhkan.

"Pada bayi diberikan ASI, tapi karena belum mencukupi, diberi susu formula dan cairan sebanyak 70 cc yang terdiri dari natrium, kalium, dan protein,” tambah Sjarif.

Baca juga: Bayi Kembar 3 Lahir Prematur, Sang Kakak Alami Gangguan Napas

Observasi dan pencitraan pun dilakukan tim dokter untuk mengetahui organ vital bayi siam tersebut.

Bahkan pada tanggal 19 April 2018, tim dokter juga melakukan MRI dan CT Scan untuk mengetahui lebih jelas kondisi bayi kembar siam tersebut.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan tingkat keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ke-12 yang ditangani RSHS ini.

“Akan diketahui setelah semua hasil pencitraan selesai,” ucap Sjarif.

Sebelum dilakukan operasi pemisahan, bayi harus memiliki syarat-syarat tertentu, salah satunya pemeriksaan lengkap dan berat badan minimal 5 kilogram.

"Saat ini masih sekitar 4,1 kilogram," tuturnya.

Dalam keterangan tertulis yang dikirimkan pihak RSHS, bayi kembar siam tersebut belum memiliki jaminan kesehatan sehingga berobat dengan cara bayar umum.

Namun, saat ini keluarga sedang memproses pengajuan SKTM dari Pemerintah Kabupaten Subang.

Sebagai informasi, conjoined twin omphalopagus adalah kondisi kedua tubuh bersatu di bagian bawah dada.

Umumnya masing-masing tubuh memiliki jantung masing-masing, tetapi biasanya kembar siam jenis ini hanya memiliki satu hati, sistem pencernaan, diafragma, dan organ-organ lain.

Baca juga: Lahir dengan Berat 900 Gram, Satu dari Bayi Kembar 4 Meninggal Dunia

Kompas TV Kondisi bayi kembar siam yang didiagnosa memiliki dua kepala, tiga tangan, dua kaki, berangsur membaik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com