Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk dan Melukai 3 Warga, Seekor Kerbau Ditembak Polisi

Kompas.com - 20/04/2018, 08:37 WIB
Abdul Haq ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Seekor kerbau di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas polisi lantaran terus mengamuk dan melukai tiga warga.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Bontomanai, Desa Pao, Kecamatan Tarowang, Kamis (19/4/2018) pada pukul 09.00 Wita.

Awalnya, kerbau jantan dengan bobot 250 kilogram tersebut baru saja diturunkan dari perahu bersama 84 ekor kerbau lainnya yang sengaja didatangkan oleh pemiliknya, Suyono.

"Ada 85 ekor kerbau yang saya datangkan dari Sumbawa (NTB)," kata Suyono.

Namun salah satu kerbau mengamuk dan enggan diangkut truk hingga akhirnya kabur ke perkebunan warga.

Seorang ibu rumah tangga, Asni (25) yang tengah menggendong anaknya, Rehan (2), menjadi korban serudukan kerbau tersebut. Kerbau itu dikejar dan dikepung warga hingga kembali menyeruduk Agung (12).

Baca juga : Sembunyikan Sabu di Dus Ikan Asin, Seorang Warga Nunukan Ditembak Polisi

Para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara aparat kepolisian yang tiba di lokasi terpaksa melumpuhkan kerbau tersebut dengan empat butir timah panas.

Peluru bersarang di kaki kerbau itu. Warga kemudian menyembelih kerbau itu untuk dimakan.

"Kerbaunya terus mengamuk dan menyerang warga. Jadi kami terpaksa melumpuhkannya dengan senjata api karena dikhawatirkan akan kembali memakan korban," kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Wakapolsek) Batang Ipda Baharuddin yang dikonfirmasi, Jumat (20/4/2018).

Baca juga : Sebelum Tewas Ditembak KKB, Pratu Vicky Sempat Telepon Ibunya

Kompas TV 1 orang ditembak mati dan 3 orang ditangkap saat BNNP Jawa Tengah melakukan pengembangan kasus sabu di Cilacap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com