Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bahagia Tyas, Anak Satpam yang Raih Gelar Doktor di UGM

Kompas.com - 20/04/2018, 07:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

"Yang nomor dua sudah berkeluarga, yang nomor tiga sudah lulus dari UNY. Kalau yang terakhir masih kuliah," urainya.

Jualan salak 

Senyum bahagia terpancar dari wajah Retnaningtyas Susanti (33). Anak pertama dari empat bersaudara ini berhasil menyelesaikan S3 program studi Kajian Pariwisata.

Gelar doktor yang resmi disandangnya sekaligus membuat bangga kedua orangtuanya, Teguh Tuparman (56) dan Retnanik (54).

Tyas yang bercita-cita menjadi dosen ini selepas SMA ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Keinginan tersebut ia sampaikan pada orangtuanya karena berkaitan dengan biaya.

Sebab keadaan ekonomi keluarganya terbilang pas-pasan dan Tyas masih mempunyai adik yang sekolah.

"Awalnya saya tidak yakin bisa kuliah. Tetapi Bapak meyakinkan bahwa saya harus meraih apa yang dicita-citakan, karena pasti ada jalan," tuturnya.

Mendapat dukungan dari orangtua, Tyas memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi. Tyas diterima di Jurusan Antropologi Budaya FIB UGM tahun 2003-2007.

Berkat kerja keras dan semangatnya untuk belajar, Tyas menyelesaikan jenjang S1 dalam waktu cukup singkat, 3 tahun 7 bulan.

Setelah lulus Tyas bekerja sebagai peneliti di Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK) UGM dan dari situlah muncul cita-cita menjadi dosen.

Demi meraih cita-citanya, Tyas berkeinginan untuk kembali melanjutkan studinya di jenjang S2. Ia pun kembali mengutarakan niatnya melanjutkan pendidikan ke orangtua.

Bimbang

Mendengar keinginan Tyas, kedua orangtuanya sempat bimbang. Sebab adik-adiknya masih sekolah dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

"Waktu mau S2, Bapak tidak bisa membiayai lagi, karena adik-adik saya juga masih sekolah semua. Saya lagi-lagi sempat tidak yakin bisa melanjutkan studi," ungkapnya.

Tyas pun tidak ingin menyerah dengan keadaan dan menanggalkan cita-citanya. Demi bisa membiayai pendidikan S2, anak pertama pasangan Teguh Tuparman dan Retnanik ini mencari penghasilan tambahan dengan bekerja di warung kopi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com