Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bahagia Tyas, Anak Satpam yang Raih Gelar Doktor di UGM

Kompas.com - 20/04/2018, 07:54 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria mengenakan seragam satpam berjalan bersama istri dan anak-anaknya. Senyum terpancar seiring memasuki gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pria ini bernama Teguh Tuparman (56), anggota Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) UGM.

Ia hadir ke Grha Sabha Pramana UGM bersama istrinya Retnanik (54) serta anak-anaknya untuk menyaksikan putri sulungnya Retnaningtyas Susanti (33) diwisuda dengan gelar doktor.

"Bangga dan bahagia sekali anak saya Tyas (panggilan Retnaningtyas Susanti) diwisuda," ujar Teguh Tuparman di Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (19/4/2018).

(Baca juga : Bocah Indonesia 12 Tahun Jadi Mahasiswa Termuda di Universitas Waterloo )

Teguh menceritakan, dulu saat Tyas masih kecil sering diajak ke UGM. Saat itu, terbersit keinginan dalam benaknya suatu hari melihat anaknya bisa berkuliah di UGM.

"Saya dulu mengajak Tyas kesini (UGM) melihat gedung-gedung tempat kuliah. Nah sempat dalam hati, saya kan bekerja di tempat orang-orang pintar, saya ingin anak ini bisa seperti orang-orang ini," urainya.

Tekad belajar kuat

Gayung bersambut, sejak kecil putri sulungnya itu mempunyai niat belajar yang kuat. Selepas lulus SMA, Tyas menyampaikan ke orangtuanya jika ingin terus melanjutkan sekolah hingga jenjang pendidikan tertinggi.

Mendengar hal itu, sebagai orangtua, Teguh berkewajiban mewujudkan cita-cita putrinya. Meski perekonomian keluarga terbilang pas-pasan.

"Saya mendukung apa yang menjadi cita-cita anak, selama itu baik. Bagaimanapun dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan seperti ini saya usahakan bisa membiayai," tandasnya.

Walaupun tidak ringan untuk membiayai kuliah S1 dan S2. Untuk membantu biaya kuliah, putrinya menyambi kerja saat menempuh jenjang S2. Sedangkan untuk jenjang S3 Tyas mendapatkan beasiswa. 

"S-1 dan S-2 tidak beasiswa jadi biaya sendiri. Tapi Tyas sambil bekerja sana sini untuk bantu bayar kuliah," ungkapnya.

(Baca juga : Usaha Pemuda 26 Tahun Asal Bandung Ini Beromzet Miliaran Rupiah Per Bulan )

Warga Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman ini bersyukur, kerja kerasnya tidak sia-sia. Ia dapat melihat putrinya meraih gelar doktor.

"Ya tidak menyangka, saya ini kan hanya satpam golongan kecil. Tetapi saya yakin, jika ada niat pasti akan diberikan jalan," tuturnya.

Teguh mengungkapkan, selain Tyas, anak nomor tiga yang kuliah di UNY juga lulus sarjana. Sedangkan anak nomor empat masih menempuh pendidikan S1.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com