Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[FAKTA] Viral, Video Guru di Banyumas Tampar Murid Sampai Korban Terhuyung

Kompas.com - 20/04/2018, 05:38 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

Setelah dicari, LS mengetahui bahwa sembilan siswanya itu tengah menyantap sarapan di kantin sekolah. Dengan dalih untuk mendisiplinkan siswanya, LS menghubungi wali kelas XI TKJ 3 melalui sambungan telepon untuk meminta izin mengambil tindakan.

“LS memanggil satu-persatu dari sembilan siswa itu untuk ditampar di depan kelas. Saat aksi penamparan berlangsung, ada beberapa siswa yang merekam dan diunggah di media sosial sampai jadi viral,” jelasnya.

Hingga saat ini, Satreskrim telah memeriksa sembilan saksi korban, termasuk oknum guru yang terlapor.

Djunaedi menyebut, oknum guru terancam dijerat dengan pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Kekerasan terhadap Anak.

Klarifikasi sang guru

Di tengah viralnya video tersebut, LS sempat mengunggah video klarifikasi dengan meminta kesaksian para murid. Di depan kamera, ia mengutarakan alasannya sampai hati menampar para muridnya.

“Di sini saya akan klarifikiasi kalau misalkan sampai muncul video saya di media sosial. Ya, saya memukul mereka. Dan, ini korbannya semua ada, silakan di sini," kata LS dalam video itu.

"Kamu korban kan? Saya Pukul? Saya paham, saya ngerti, saya pun melakukannya dengan tujuan. Saya tidak serta melakukannya dengan tanpa tujuan. Saya juga paham apa yang ada dalam hati kalian,"

"Kamu merasa diintimidasi nggak? Saya mengancam kamu enggak, Mas? Enggak? Benar ya?"

"Saya katakan sekali lagi, saya tawarkan sama kamu, kalau misalnya ada di antara kalian ada yang merasa dendam, kalau mau balas dendam, saya akan terima".

"Ada yang dendam?"

"Ngga ada, Pak," jawab murid.

"Tolong disadari saya melakukan itu bukan tanpa tujuan. Saya mengerti sekali di dalam hati kamu berkecamuk, ingin membalaskan dendam kamu ke saya atau ingin melaporkan saya ke polisi,"

"Tapi, kita sudah berjanji dulu tadi ya, kita sama-sama sudah ngerti kenapa saya melakukan itu,"

"Saya ngerti kamu ingin membalas saya. Karena saya pun dulu merasakan"

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com