KULON PROGO, KOMPAS.com – Hernowo (60) dan Kamilah (61), suami istri lanjut usia yang anaknya mengalami down syndrome, akan memiliki rumah baru.
Mereka akan mendapatkan rumah yang dibangun dengan menggunakan dana yang sudah terkumpul lewat Kitabisa.com.
Suatu perusahaan asal Salatiga, Jawa Tengah, akan memimpin pembangunan rumah bagi keluarga Hernowo ini.
Rencananya, mereka akan membangun sebuah rumah baru berdinding batu seluas 45 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu dapur.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan penggalang dana. Sekarang semua masih proses sampai akhirnya pembangunan dimulai,” kata Isnadi, perwakilan dari perusahaan tersebut, Kamis (19/4/2018).
Baca juga: Perjuangan Lain Suami Istri Lansia Selain Antar Anaknya yang Down Syndrome dengan Ontel ke SLB
Keluarga Hernowo tadinya tinggal di sebuah rumah warisan orangtuanya di Dusun Anjir, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta.
Lebar rumah itu sekitar 12 meter di atas tanah seluas 2.500-an meter persegi. Dinding rumahnya dari kayu yang sudah lapuk dan anyaman bambu.
Apalagi dapurnya, banyak sekali celah lebar pada dinding karena terpasang tidak rapat. Gentengnya juga lapuk, lantainya masih berupa tanah.
Rumah mereka jauh dari tetangga, berada di antara kebun tak terawat yang tumbuh layaknya hutan. Orang terdekat dari tempat tinggal mereka hanya sepupu dekat Hernowo yang jaraknya 100 meter.
Hernowo, Kamilah, dan Wahyu akan mendapat rumah baru yang berada tidak jauh jaraknya dari rumah lama itu.
“Senang. Saya mau (bila dibangunkan rumah),” kata Kamilah pada kesempatan yang berbeda. Ia merasa gembira ketika mendengar rencana akan menempati rumah baru.
Hernowo hanya mengangguk ketika mengetahui rencana pembangunan rumah baru.
Baca juga: Lansia dengan Anak Down Syndrome Dapat Bantuan Kambing dari Komunitas Pesepeda
Rajin antar anak ke sekolah
Hernowo dan Kamilah merupakan sepasang lansia yang tidak absen mengantar anak mereka, Wahyu Heri Setiawan (13), menggunakan sepeda ontel ke Sekolah Luar Biasa Negeri 1 di Desa Gotakan di Kecamatan Panjatan.
Ketiganya menaiki sepeda ontel demi menempuh belasan kilometer dari rumah ke sekolah.