UNGARAN, KOMPAS.com - Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Amir Rosidin memastikan tidak ada ganguan transmisi listrik menyusul peristiwa gempa bumi tektonik yang mengguncang sebagian besar wilayah Banjarnegara, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB.
Amir memastikan pasokan listrik untuk wilayah Banjarnegara dan sekitarnya aman.
"Kalau memang ada gempa, peralatan-peralatan bergerak. Itu ada sinyal-sinyal kita terima dari sana ke pusat kontrol, dan alhamdulillah nggak ada masalah sama sekali," ujar Amir di sela menerima kunjungan Menteri ESDM, Ignasius Jonan di Ungaran, Rabu.
Sebagaimana diketahui, ratusan rumah di Banjarnegara rusak akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,4 tersebut. Kerusakan terparah berada di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening.
(Baca juga : Ratusan Rumah Rusak akibat Gempa Bermagnitudo 4,4 di Banjarnegara )
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan, sekitar 500 warga dari 136 kepala keluarga di desa setempat diungsikan karena rusak. Selain rumah, fasilitas publik seperti gedung SMKN 2 Kalibening dan sejumlah tempat ibadah juga turut terkena dampak.
"Nggak ada. Kalau terganggu kan penghantarnya trep, terbuka PMT-nya (saklar pemutus tenaga), lah ini nggak ada masalah sama sekali," tuntasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan rumah di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengalami kerusakan akibat gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,4, Rabu (18/4/2018) pukul 13.28 WIB. Kerusakan terparah berada di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening.
(Baca juga : Gempa Bermagnitudo 4,4 Guncang Banjarnegara, Satu Anak Meninggal)
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya mengatakan, 500 warga dari 136 kepala keluarga di desa setempat diungsikan karena rumah mereka rusak.
Selain rumah, fasilitas publik seperti gedung SMKN 2 Kalibening dan sejumlah tempat ibadah juga turut terkena dampak.