PANGKEP, KOMPAS.com — Borahima (42), warga Pulau Matalaang, Desa Sabalana, Kecamatan Liukang Tangayya, Pangkep, Sulawesi Selatan, meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit di Makassar.
Borahima harus dirujuk ke Makassar karena penyakit liver yang dideritanya tak dapat ditangani petugas puskesmas pembantu setempat.
Untuk dapat menuju Makassar, pasien bersama rombongan harus menggunakan kapal kayu yang berangkat dari Selasa (17/4/2018).
Namun, sebelum tiba di Pelabuhan Paotere, Makassar, Rabu (18/4/2018), Borahima yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan itu dinyatakan meninggal di atas kapal saat berada di area Perairan Tanakeke, Kabupaten Takalar, atau sekitar 44 kilometer dari Kota Makassar.
Baca juga: 4 Orang Tenggelam di Kabupaten Maros dan Pangkep Ditemukan Tewas
Babinkantibmas Pulau Matalaang, Bripka Suherman, yang juga masuk rombongan pengantar Borahima, jenazah saat ini telah tiba di Pelabuhan Paotere dan akan langsung dikembalikan ke Pulau Matalaang, Rabu (18/4/2018). Jenazah Borahima diperkirakan baru akan tiba di pulau atau rumah duka pada Kamis pagi.
“Kami baru tiba di Paotere dan rencana hari ini juga langsung membawa jenazah kembali ke Tangayya,” kata Bripka Suherman melalui sambungan telepon.
Baca juga: Kepedulian Seorang Polisi di Pangkep terhadap Penyandang Disabilitas