Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kecelakaan Karambol Tiga Bus dan Satu Mobil di Ngawi

Kompas.com - 17/04/2018, 17:17 WIB
Muhlis Al Alawi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


NGAWI, KOMPAS.com - Sembilan orang dilaporkan luka-luka menyusul kecelakaan lalu lintas karambol tiga bus jurusan Surabaya-Yogyakarta plus satu mobil Toyota Innova di Jalan Raya Ngawi-Solo Km 8-9, Desa Soko Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Selasa (17/4/2018) siang.

Beberapa saat setelah kecelakaan, peristiwa itu menjadi viral di dunia maya.

Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu yang dihubungi Kompas.com, Selasa (17/4/2018), membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut. Ia menyebutkan, dua dari sembilan korban yang mengalami kecelakaan adalah polisi.

"Sembilan korban yang mengalami luka-luka semuanya dilarikan di Rumah Sakit AT Tien Husada Ngawi. Dua dari sembilan korban adalah anggota polisi," kata Hutajulu.

Pantuan Kompas.com di akun Facebook Info Cegatan Ngawi, tampak beberapa anggota grup mengunggah foto kondisi pasca-kecelakaan karambol itu.

Salah satunya yaitu akun "Wawa wawa" yang mengunggah empat foto di lokasi kejadian dan meminta informasi kronologi kepada warganet yang mengetahui kecelakaan tersebut.

Menurut Hutajulu, sembilan korban yang mengalami luka-luka yakni Iptu Priyoto; Aspol Brimob Serondol yang mengalami robek kaki kiri; Ipda Triarso, anggota Polresta Sidoarjo, mengalami robek kepala depan; dan Heliyanti, warga Malang yang mengalami luka nyeri tangan kiri.

Selanjutnya, Priyo Hatmanto, warga Bantul, mengalami luka nyeri di leher; dan Rebi, warga Saradan, Madiun, mengalami luka robek tangan kiri. Keduanya dalam kondisi sadar.

Selain itu, Hanafi, kernet bus Mira, mengalami robek di dagu dan kondisinya sadar. Kemudian Sunardi, warga Donoyudan, Sragen, mengalami luka robek pelipis kanan, lecet tangan kiri, dan kondisinya sadar.

Adapun Adi Susilo, sopir bus Mira, mengalami luka cedera kepala, luka robek kaki kiri, dan penurunan kesadaran. Terakhir yaitu Arya, warga Bantul, Yogyakarta, mengalami luka babras lutut kiri dan kondisinya sadar.

Kronologi kecelakaan itu, kata Hutajulu, bermula saat bus pariwisata berjalan dari arah barat, searah di belakangnya melaju dua sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya. Di belakangnya, melaju dengan kecepatan tinggi bus Mira dan Toyota Innova pelat merah.

"Sedangkan dari arah timur melaju bus Eka Patas. Sesampainya di lokasi kejadian, bus Mira bermaksud mendahului dengan mengambil haluan terlalu ke kanan dan bertabrakan dengan bus Eka Patas sehingga bus Mira melintang di jalan raya," ungkap Hutajulu.

Saat bus Mira melintang, lanjut Hutajulu, ditabrak mobil Toyota Innova. Sementara bus Eka Patas banting setir ke kiri sehingga masuk ke areal persawahan.

"Bus Sumber selamat yang melaju di belakang Toyota Innova berusaha menghindari tabrakan dengan banting setir ke kiri dan masuk ke parit," ucap Hutajulu.

Hutajulu menuturkan, semua korban luka sudah ditangani pihak medis. Adapun arus lalu lintas untuk sementara ditutup dan dialihkan melalui Tol Ngawi-Solo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com