Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Ingatkan Calon Kepala Daerah di Jabar Jauhi Korupsi

Kompas.com - 17/04/2018, 13:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberi arahan kepada seluruh kontestan Pilkada Serentak 2018 di Jawa Barat agar menjauhi segala bentuk transaksi korupsi.

Hal itu dikatakan Tjahjo dalam kegiatan Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (17/4/2018).

Tjahjo menyebut ada tiga area rawan korupsi. Yakni, perencanaan anggaran, mekanisme pengadaan barang dan jasa, serta jual beli jabatan.

"Mudah-mudahan dengan forum ini menyadarkan kepada semua calon memahami area rawan korupsi. Apapun gerak dan langkah diikuti masyarakat, pers, KPK, kepolisian, dan kejaksaan. Jangan sampai tercoreng masyarakat yang memilih calonnya," ujar Tjahjo.

Baca juga : Wakil Ketua KPK: Bapak Ibu Ada yang Bayar Mahar ke Partai Politik Enggak?

Dia berharap, penangkapan Bupati Bandung Barat Abubakar beberapa waktu lalu menjadi akhir keterlibatan para kepala daerah dalam tindak pidana korupsi.

"Mudah-mudahan dengan semacam ini Jabar terakhir lah. Kemarin Bandung Barat kalau sampai terjadi lagi ya mau bilang apa, karena kemarin saja sudah ada yang bikin pakta integritas besoknya ketangkap KPK seorang gubernur. Kalau sudah ada semacam ini harusnya sadar dan hati-hati. Karena gerak langkah pasti akan diikuti oleh semua pihak," ujarnya.

Baca juga : Kejahatan Luar Biasa, Alasan KPU Larang Mantan Napi Korupsi Ikut Pileg

Tjahjo mengaku akan terus bersafari melakukan pembekalan antikorupsi kepada para peserta Pilkada Serentak 2018 di daerah lainnya.

"Memang ide kami dulu setelah KPU mengumumkan calon langsung cepat. Ini kan berkejaran dengan banyaknya operasi tangkap tangan KPK. Ini terus dilakukan, saya sudah ke Lampung, Jatim, sekarang ke Jabar. Besok ke 17 provinsi yang akan kita datangi. Kita ingin mengingatkan," tuturnya.

Kompas TV Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Timur, kembali mengumumkan sejumlah dugaan pelanggaran dalam Pilkada Kaltim, serta Penajam Paser Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com