Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT, Kepala Syahbandar Pos Pelabuhan CPO Kabil Jadi Tersangka

Kompas.com - 16/04/2018, 19:02 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Setelah tiga hari diperiksa di Subdit Tipikor Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, Kepala Syahbandar Pos Pelabuhan CPO Kabil Batam, Trino Palapa, ditetapkan sebagai tersangka, Senin (16/4/2018).

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Erlangga membenarkan penetapan tersangka tersebut. Saat ini Trino sudah ditahan.

"Untuk saat ini baru Trino yang ditetapkan sebagai tersangka, ke depan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain seiring pengembangan kasus tersebut," kata Erlangga, Senin (16/4/2018).

Erlangga mengatakan belum bisa memberi keterangan lebih detail. Sebab kasus tersebut masih dalam pengembangan. 

"Yang jelas kepala Syahbandar Pos Pelabuhan CPO Kabil Batam sudah ditetapkan sebagai tersangka, untuk keterangan lebih lanjut kita tunggu hasil pemeriksaan selanjutnya," ujar Erlangga.

(Baca juga : Kepala Syahbandar CPO Kabil Terkena OTT Tim Saber Pungli Polda)

Sementara itu Kabag TU Kantor Pelabuhan (Kanpel) Klas I Batam Yatinah kepada Kompas.com mengatakan, hingga kini pihaknya belum melakukan tindakan apapun terkait penahanan anak buahnya.

"Kami hanya masih melakukan seputar koordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus ini," kata Yatinah.

Untuk menjalankan tugas kepala Syahbandar Pos Pelabuhan CPO Kabil, pihaknya sudah menunjuk pelaksana harian. 

"Pagi tadi kami sudah menunjuk satu orang sebagai pelaksana harian, untuk menggantikan saudara Trino, agar aktivitas kapal di sana tidak terganggu dan tetap berjalan sebagaimana mestinya," jelasnya.

(Baca juga : OTT, Konsultan Kantor Pajak Kejar-kejaran dengan Polisi Bawa Uang Suap)

Disinggung apakah Kanpel Klas I Batam akan memberikan bantuan hukum terhadap anak buahnya yang terjaring OTT, Yatinah mengatakan belum ada pembahasan sampai kesana.

"Seperti saya katakan tadi, baru sebatas komunikasi, belum bisa memastikan apakah akan ada bantuan hukum," jelasnya.

"Pak Trino orang baik, jadi sampai saat ini kami masih yakin beliau tidak bersalah. Namun demikian semua ini kami serahkan kepada pihak yang berwajib," pungkasnya. 

Kompas TV Pemkot Surabaya membentuk tim untuk melakukan OTT di Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com